Rapat koordinasi Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP) - Corporate Social Responsibility (CSR) (Foto: Web Pemkab Pangkep).

TJSLP-CSR Sepakati Bangun Rumah Guru untuk 2 Wilayah Kepulauan di Pangkep

Publish by IDenesia on 29 May 2024

NEWS, IDenesia.id - Rapat koordinasi Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP) - Corporate Social Responsibility (CSR) sepakati akan membangun rumah dinas guru untuk wilayah kepulauan di Kabupaten, Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel). Hal ini dilakukan setelah banyaknya rumah dinas di pulau terluar yang ditemukan memprihatinkan. 

Rakor TJSLP-CSR ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pangkep, Suriani, di ruang Wakil Bupati Pangkep, pada Senin, 27 Mei 2024. Rapat ini merupakan tindak lanjut dari komitmen serius Pemkab Pangkep untuk memajukan pendidikan di wilayah kepulauan.

"Banyak sekolah kita di Pangkep khusus di kepulauan terluar yang ternyata Rumdisnya sudah sangat memprihatinkan,” kata Kepala BPMP Provinsi Sulsel, Imran, yang dilansir IDenesia dari laman resmi Pemkab Pangkep, Rabu, 29 Mei 2024.  

Imran mengatakan, Pemkab Pangkep telah berkomitmen memajukan pendidikan dengan mengangkat guru PPPK untuk wilayah kepulauan. Namun, kebutuhan akan rumah dinas, sarana belajar, dan toilet di pulau-pulau tersebut sangat mendesak untuk mendukung para guru agar dapat fokus dalam mengajar.

“Lewat forum ini, kita sampaikan ke Pemda dan mitra CSR perusahaan untuk peduli kita coba wujudkan bantuan itu. Sehingga guru fokus ke pendidikan, karena kesejahteraan dan rumah tinggalnya kita pikirkan bersama,” ujarnya.

Imran menambahkan, pembangunan rumah guru akan diprioritaskan di wilayah Liukang Kalmas dan Liukang Tangaya. Hanya saja pihaknya belum menentukan sekolah mana yang akan dibantu dan berapa unit yang akan dibangun.

"Seperti PT Semen Tonasa, BRI, Bank Sulsel, Bank Muamalat yang memang sudah beberapa pertemuan sudah sepakat dan lebih mengerucut. Harapannya, berikutnya bisa langsung ke teknis. Eksekusinya, sekolah mana? dan mitra berapa unit yang kemudian nanti eksekusi," jelasnya.

Sementara itu, Asisten II Pemkab Pangkep, Kamawaty menjelaskan rakor sudah menyepakati pembangunan rumah guru di Liukang Kalmas dan Tangaya. Hanya saja, pihaknya belum menentukan jenis bangunan rumah dinas yang akan dibuat di pulau tersebut.

"Nanti akan ada rapat lagi, setelah ada hasil dari perusahaan pemangku CSR berapa banyak yang mereka bisa lakukan. Kita akan bahas teknis per wilayah, apakah rumah kayu atau permanen," pungkasnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross