NEWS, IDenesia.id - Gedung Dewan Kesenian Sulawesi Selatan atau yang lebih dikenal dengan nama Societeit De Harmonie adalah wadah kreasi atau tempat pertemuan bagi orang-orang terkemuka zaman kolonial. Gedung ini digunakan sebagai wadah perkumpulan, pesta, teater musik yang dihadiri oleh orang-orang asing.

Termasuk para bangsawan terkemuka. Gedung yang terletak di Jalan Riburane ini, dibangun pada tahun 1896 kemudian dirombak dan diperbesar tahun 1910-an. Sebagai gedung pertunjukan dan pertemuan dan seiring dengan perkembangan Kota Ujung Pandang maka gedung ini telah mengalami perubahan fungsi dari masa ke masa.

Dilansir dalam buku Bangunan Bersejarah di Kota Makassar, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Makassar, Jumat, 28 Juli 2023, gedung ini sempat difungsikan sebagai balai pertemuan masyarakat pada tahun 1942-1953. Tahun 1953-1955 sebagai tempat pertemuan orang-orang keturunan Belanda, Cina dan Bangsawan.

Kemudian tahun 1955-1960 mulai dapat digunakan untuk pertemuan orang-orang pribumi. Gedung ini bahkan sempat menjadi kantor DPRD Sulawesi Selatan tahun 1960-1978. Tahun 1978-1980 digunakan oleh KNPI dan Dinas Pendapatan Daerah. Tahun 1980-1990 oleh Dewan Kesenian Makassar (DKM).

Dan pada tahun 1990-2000, digunakan oleh Kantor Pembantu Gubernur Wilayah III dan Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulawesi Selatan, dan sekarang ini menjadi Kantor dan Gedung Dewan Kesenian Sulawesi Selatan.

Gedung Kesenian menjadi saksi bisu perkembangan seni dan budaya di Sulawesi Selatan dan menjadi salah satu tempat ikonik yang menandai identitas kultural Kota Makassar. Melalui perannya sebagai pusat seni dan budaya, gedung ini terus mendorong apresiasi dan penghargaan terhadap warisan budaya daerah dan melahirkan bakat-bakat seni yang menginspirasi generasi muda.