NEWS, IDenesia.id - Mantan Presiden Donald Trump tiba di Miami pada hari Senin untuk menghadapi dakwaan kriminal federal, sementara jajak pendapat terbaru Reuters/Ipsos menemukan bahwa sebagian besar anggota Partai Republik meyakini bahwa kasus ini bermotif politik.
Disadur IDenesia.id dari laman Reuters, Selasa 13 Juni 2023. Trump, calon terdepan untuk nominasi Partai Republik dalam pemilihan presiden 2024, dijadwalkan berada di gedung pengadilan federal Miami pada hari Selasa pukul 15.00 EDT (1900 GMT) untuk penampilan awal dalam kasus ini.
Dituduh secara menyimpan dokumen keamanan nasional AS dan berbohong kepada para pejabat yang mencoba untuk mendapatkannya kembali, Trump telah menyatakan bahwa ia tidak bersalah dan bersumpah untuk melanjutkan kampanyenya untuk mendapatkan kembali kursi kepresidenan pada pemilihan November 2024.
Trump, yang akan berusia 77 tahun pada hari Rabu, mendarat di Miami pada pukul 14:54 (1854 GMT) dengan menggunakan jet pribadi dengan namanya terpampang di bagian samping. Para pendukungnya berkumpul di luar klub golf terdekat yang dimilikinya, di mana ia akan menginap.
"SAYA BERHARAP SELURUH NEGARA MENYAKSIKAN APA YANG DILAKUKAN KIRI RADIKAL TERHADAP AMERIKA," tulisnya di platform media sosial Truth Social sebelum berangkat dari New Jersey.
Kesengsaraan hukum Trump tidak mempengaruhi popularitasnya di antara para pemilih Partai Republik.
Jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis pada hari Senin menemukan bahwa 81% anggota Partai Republik menganggap dakwaan tersebut bermotif politik. Jajak pendapat tersebut juga menemukan bahwa Trump terus memimpin para pesaingnya untuk nominasi presiden partai dengan selisih yang lebar.
Sebanyak 43% dari anggota Partai Republik yang mengidentifikasi diri mengatakan bahwa Trump adalah kandidat yang mereka sukai, dibandingkan dengan 22% yang memilih Gubernur Florida Ron DeSantis, saingan terdekat Trump. Pada awal Mei, Trump memimpin DeSantis dengan 49% berbanding 19%, namun itu terjadi sebelum DeSantis secara resmi mengikuti pemilihan.
Trump menuduh Presiden Joe Biden, seorang Demokrat, mendalangi kasus federal ini untuk melemahkan kampanye Trump. Biden telah menjaga jarak dari kasus ini dan menolak berkomentar.
Kandidat presiden dari Partai Republik, Chris Christie, mantan gubernur New Jersey dan penasihat kampanye pemilihan Trump tahun 2016, ditanya dalam acara townhall CNN pada Senin malam, apakah ia berpikir bahwa Pemerintahan Biden menggunakan Departemen Kehakiman untuk melawan Trump.
Trump berbicara di hadapan kerumunan massa yang antusias di Georgia pada akhir pekan dan kampanyenya mengatakan bahwa ia akan membuat pernyataan pada Selasa malam, ketika ia kembali ke New Jersey.
Dengan ingatan yang masih segar tentang penyerangan 6 Januari 2021 oleh para pendukung Trump di Gedung Kongres AS, para pejabat telah meningkatkan kekhawatiran keamanan. Kepala polisi Miami Manny Morales mengatakan kota itu merencanakan jumlah kerumunan hingga 50.000 orang dan akan menutup jalan di pusat kota jika perlu.
Penasihat Khusus Jack Smith menuduh Trump mengambil ribuan dokumen yang berisi beberapa rahasia keamanan nasional yang paling sensitif ketika dia meninggalkan Gedung Putih pada Januari 2021 dan menyimpannya secara sembarangan di perkebunannya di Mar-a-Lago, Florida, menurut surat dakwaan dewan juri yang dirilis minggu lalu.
Sebagai penasihat khusus, Smith, yang memimpin kasus ini, diberi tingkat independensi yang lebih besar daripada jaksa penuntut Departemen Kehakiman lainnya, untuk mencoba meminimalkan faktor politik. Dia juga sedang menyelidiki upaya Trump untuk membalikkan kekalahannya dari Biden pada tahun 2020.
Foto-foto yang disertakan dalam surat dakwaan menunjukkan kotak-kotak dokumen yang disimpan di atas panggung ballroom, di kamar mandi, dan berserakan di lantai ruang penyimpanan. Dakwaan tersebut menuduh Trump berbohong kepada para pejabat yang mencoba mendapatkannya kembali.
Trump adalah mantan presiden pertama atau presiden pertama yang menghadapi dakwaan kriminal, namun para ahli hukum mengatakan bahwa hal itu tidak menghalangi dia untuk mencalonkan diri sebagai presiden - atau menjabat sekalipun dia terbukti bersalah.
Para ahli hukum, termasuk mantan jaksa agung Trump, William Barr, mengatakan bahwa kasus ini adalah kasus yang kuat. Tuduhannya termasuk pelanggaran Undang-Undang Spionase, yang mengkriminalisasi kepemilikan informasi pertahanan yang tidak sah, dan konspirasi untuk menghalangi keadilan, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Pengadilan federal di Florida mungkin tidak akan berlangsung hingga setelah pemilihan presiden November 2024. Trump juga akan diadili pada Maret 2024 dalam kasus terpisah di pengadilan negara bagian New York, yang berasal dari pembayaran uang tutup mulut kepada seorang bintang porno.
