NEWS, IDenesia.id—Calon Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan bahwa dia tidak akan mencalonkan diri lagi di Pilpres jika kalah dalam pemilu 5 November mendatang.

Jagoan Partai Republik itu saat ini menghadapi Wakil Presiden, Kamala Harris. Ini akan menjadi pencalonannya yang ketiga untuk duduk di Gedung Putih dan mantan presiden berusia 78 tahun itu mengatakan kepada program Full Measure Sharyl Attkisson bahwa ia tidak yakin bisa bertarung lagi setelahnya.

"Tidak, saya tidak yakin. Saya pikir itu akan menjadi—itu saja. Saya tidak melihatnya sama sekali. Mudah-mudahan, kita akan berhasil," tegasnya sebagaimana dilansir IDenesia dari Asia One, Senin, 23 September 2024.

Trump menghadapi persaingan yang ketat melawan Wakil Presiden AS dari Partai Demokrat, Kamala Harris, dengan jajak pendapat menunjukkan sang rival mulai unggul dalam jajak pendapat nasional.

Trump meluncurkan pencalonan pertamanya untuk terpilih kembali pada pemilu 2020 pada hari yang sama ketika ia dilantik pada tahun 2017 dan mengumumkan pencalonan terakhirnya untuk menduduki Gedung Putih dua tahun lalu pada bulan November 2022.

Ia terus menyalahkan kekalahannya pada tahun 2020 dari Presiden Demokrat Joe Biden karena penipuan pemilih yang meluas dan menghadapi tuntutan pidana federal dan negara bagian atas upaya untuk membatalkan hasil pemilu.

Dia menyangkal melakukan kesalahan apa pun dan menyebut dakwaannya sebagai serangan politik terhadap dirinya.

Trump, yang berbicara dengan Attkisson di resornya di Florida, juga mengatakan "terlalu dini" untuk membuat kesepakatan dengan orang-orang untuk posisi apa pun di kabinet Gedung Putih jika ia menang pada bulan November.

Harris, 59 tahun, sementara itu menganggap pemilu ini sebagai momen penting bagi demokrasi AS, bahkan ketika ia berupaya untuk fokus pada isu-isu penting seperti biaya untuk keluarga dan perumahan.