NEWS, IDenesia.id - Pengurus Dewan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TSLP) Kota Makassar segera meluncurkan Sistem Aplikasi Sibuntulu. Aplikasi ini diperuntukan sebagai jembatan efektif antara para donatur dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berkeinginan menyampaikan program Corporate Social Responsibility (CSR).
Ditemui IDenesia seusai rapat di sekretariat CSR di jalan Kijang, Kota Makassar pada Kamis 21 Desember 2023, bendahara Dewan TSLP dr Udin Saputra Malik mengaku aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan perusahaan dalam melakukan permohonan dan penyaluran CSR.
“Jadi tujuan dari aplikasi ini adalah jembatan untuk donatur dengan SKPD yang ingin mengajukan program CSR. Sekaligus menjadi portal pelaporan perusahan-perusahaan dalam melaporkan kegiatan-kegiatan CSR,” kata dokter Udin Malik.
Dia mengungkapkan, aplikasi Sibuntulu yang saat ini telah memasuki tahap finalisasi, merupakan hasil dari penelitian mendalam yang dilakukan oleh tim sejak tahun lalu. Riset ini tidak hanya didasarkan pada studi banding dari beberapa daerah, tetapi juga melibatkan calon pengguna, baik dari pihak donatur seperti perusahaan, maupun SKPD.
“Jadi ini adalah hasil dari riset tim sejak dari tahun lalu, bukan hanya dari hasil studi banding dari beberapa daerah tapi juga hasil in depth interview (wawancara mendalam, red) dengan calon-calon user, baik itu donatur dalam hal ini perusahaan, maupun dengan SKPD,” ujarnya.
Dia juga menyebutkan, meskipun aplikasi dihadirkan untuk mempermudah penyaluran CSR, namun tantangan utama saat ini bagi TSLP yakni memastikan kalangan perusahaan memahami fungsi dari aplikasi tersebut, utamanya aktif berpartisipasi dalam program CSR.
“Nanti yang menjadi tugas kita, tantangan terberatnya adalah sosialisasi. Jadi aplikasi ini cuman tools (alat, red), cuma perangkat, dimana tantangan terberat tugas utamanya mensosialisasikan ke perusahan-perusahaan,” jelasnya.
Dokter Udin Malik menegaskan, dengan hadirnya aplikasi ini sekaligus membuka pintu bagi berbagai perusahaan, termasuk yang berlokasi di luar Sulawesi Selatan atau bahkan di luar Indonesia untuk memberikan bantuan CSR.
Pihaknya pun memberikan kemudahan dalam proses pendaftaran. Ini dilakukan demi memberikan fleksibilitas bagi perusahaan untuk memilih program yang sesuai dengan visi dan misi mereka sebelum memberikan donatur.
“Semuanya bisa menjadi donatur, bahkan dari perusahaan luar pun bisa. Tidak mesti dari Sulsel, bahkan dari luar Indonesia juga bisa. Nanti prosedurnya melalui pendaftaran dulu, pendaftarannya sangat mudah,” tuturnya.
“Kemudian perusahaan di situ bisa melihat program apa saja dari berbagai bidang, ada pendidikan, Kesehatan, lingkungan dan seterusnya. Jadi perubahan bisa melihat dia mau join di program yang mana.”
Selain itu imbuhnya, aplikasi Sibuntulu ini akan menjadi jembatan penting untuk meningkatkan kolaborasi antara donatur dan SKPD, dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang program CSR yang dapat diikuti oleh perusahaan.
Dia berharap Sibuntulu akan menjadi instrumen efektif dalam mendorong perubahan positif di berbagai sektor, membawa dampak yang signifikan bagi masyarakat Kota Makassar dan sekitarnya.
Penulis: Alfiandis
