Pasangan asal Kanada Dorinel dan Clara Popa berpose di dalam Masjid Biru atau Blue Mosque, di Doha, pada 29 November 2022, ketika berkunjung ke Qatar untuk menyaksikan Piala Dunia 2022. (Foto: AFP/Mahmud Hams)

Tuan Rumah Piala Dunia, Qatar, Berupaya Ubah Persepsi Tentang Islam

Publish by Redaksi on 6 December 2022

NEWS, IDenesia.id - Warga Muslim Qatar yang bangga telah memanfaatkan Piala Dunia untuk menjangkau ratusan ribu pengunjung untuk mengubah persepsi tentang Islam atau bahkan mengubah kepercayaan mereka.

Negara Teluk itu merupakan adalah negara Muslim pertama yang menggelar Piala Dunia. Di Qatar ada banyak masjid agung yang menarik rasa ingin tahu para pengunjung.

Pasangan asal Kanada, Dorinel dan Clara Popa, mendengarkan azan di Masjid bergaya Ottoman yang terletak di distrik budaya Katara, Doha. dikutip IDenesia.id dari lama voaindonesia.com

Masjid tersebut dikenal sebagai Masjid Biru Doha karena mozaik mewah dari ubin biru dan ungu di dindingnya. Seorang pemandu membawa pasangan ini melihat-lihat interior yang didominasi sebuah lampu gantung raksasa.

Dorinel Popa, seorang akuntan berusia 54 tahun, mengatakan bahwa pasangan itu baru pertama kali memperhatikan Islam.

"Kami memiliki prasangka terhadap budaya Islam dan warga Muslim karena kurang terpapar dengan orang lain," katanya.

Kopi dan Keyakinan

"Ada beberapa persepsi di kepala kami dan sekarang mungkin beberapa diantaranya akan berubah," tambah istri Dorinel, yang merupakan seorang dokter berusia 52 tahun.

Pusat Pengunjung Qatar, yang mengawasi Masjid Biru, telah membawa puluhan pengkhotbah Muslim dari seluruh dunia ke Qatar untuk turnamen tersebut.

Di luar masjid itu ada buklet dalam berbagai bahasa yang menjelaskan Islam dan Nabi Muhammad, yang disediakan bersama dengan kopi dan kurma Arab.

Relawan asal Suriah Ziad Fateh mengatakan Piala Dunia adalah "kesempatan untuk memperkenalkan Islam kepada jutaan orang" dan mengubah "kesalahpahaman" tentang agama, yang seringkali dikaitkan dengan radikalisme oleh banyak orang di Barat.

"Kami menjelaskan kepada orang-orang lebih banyak tentang etika, pentingnya ikatan keluarga, dan menghormati tetangga dan orang-orang non-Muslim," tambahnya.

Di dekat masjid, para sukarelawan mengelola meja yang ditujukan kepada pengunjung perempuan dengan tanda yang bertuliskan, "Tanyakan kepada saya tentang Qatar."

Mereka yang singgah juga ditawari kopi Arab.

Seorang sukarelawan asal Palestina, Somaya, mengatakan sebagian besar pertanyaan yang masuk berkaitan dengan "cadar, poligami, dan apakah perempuan ditindas dalam Islam."

Catatan Qatar tentang hak-hak perempuan dan LGBTQ telah banyak disorot sehubungan dengan Piala Dunia. Di dekatnya, pengunjung dapat menonton tur realitas virtual selama lima menit tentang Islam. Kampanye tersebut sedang dijalankan di seluruh Qatar.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross