NEWS, IDenesia.id - Masyarakat Kabupaten Luwu Timur (Lutim) dihebohkan dengan tumpukan material kayu yang terbawa luapan Sungai Malili setelah hujan deras mengguyur semalaman. banjir disertai dengan tumpukan kayu tersebut rupanya hasil kiriman dari hulu Sungai Pongkeru, Sulawesi Tenggara.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lutim, Andi Makkaraka, mengungkapkan setelah menerima laporan tentang luapan sungai yang membawa tumpukan kayu, pihaknya segera memerintahkan tim untuk menyelidiki penyebab dan asal kayu-kayu tersebut. Langkah ini diambil guna tidak terjadi luapan banjir akibat aliran sungai yang tersumbat.

“Laporan tersebut langsung segera saya tindaklanjuti setelah mendapat arahan dari bapak Bupati Luwu Timur,” ungkap Andi Makkaraka dalam keterangannya yang dilansir IDenesia.id dari laman resmi Pemkab Lutim pada Senin, 26 Februari 2024.

Andi Makkaraka mengungkapkan berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh tim DLH, BPD, dan PT. CLM sepanjang aliran sungai Pongkeru dari hilir ke hulu, tumpukan kayu tersebut merupakan kiriman dari hulu Sungai Pongkeru. Dampaknya pun meluas hingga  ke Sungai Malili usai diguyur hujan.

“Kami memerintahkan Tim DLH untuk melakukan penelusuran sepanjang sungai Malili dan Pongkeru,” ujarnya.

Dia juga mengaku jika memperoleh video banjir yang dikirim oleh Kepala Desa Larui melalui Tim DLH Lutim, yang menunjukkan warna air luapan banjir serupa dengan sungai Pongkeru Dusun Labose Desa Pongkeru, yakni mirip warna lempung berlumpur. Hal ini menjadi bukti bahwa tumpukan kayu yang terbawa merupakan dampak dari banjir yang terjadi di wilayah hulu.

“Saya juga sudah melihat video banjir yang dikirim oleh Kepala Desa Larui melalui Tim DLH Lutim, warna air luapan banjir persis sama dengan yang didapatkan di sungai Pongkeru Dusun Labose Desa Pongkeru yaitu mirip warna lempung berlumpur,” pungkasnya.