Ilustrasi Twitter (dubainews)

Twitter Uji Tombol Edit, Memungkinkan Pengguna Lakukan Hal Ini

Publish by Redaksi on 2 September 2022

NEWS, IDenesia.id – Twitter sedang menguji coba fitur pengeditan yang memungkinkan para pengguna bisa mengubah tweet mereka yang sudah diunggah selama 30 menit, namun masih memungkinkan orang lain untuk melihat versi tweet sebelumnya. Perusahaan media sosial itu mengatakan tweet dapat diedit "beberapa kali" dalam waktu setengah jam.

Tweet akan muncul dengan ikon, stempel waktu, dan label untuk memperjelas bahwa kiriman asli telah dimodifikasi. Mengetuk label akan membawa pengguna ke riwayat edit, yang akan menyertakan versi tweet sebelumnya.

“Batas waktu dan riwayat versi memainkan peran penting di sini. Mereka membantu melindungi integritas percakapan dan membuat catatan yang dapat diakses publik tentang apa yang dikatakan, ” tulis Twitter diakun resmi mereka, disadur IDenesia.id dari laman theguardian.com, Jumat, 2 September 2022.

Fitur itu sedang menjalani pengujian internal dan akan diperluas ke pengguna layanan Blue Twitter pada akhir bulan September ini. Namun, tes itu akan terbatas pada satu negara saja. Blue Twitter baru tersedia di AS, Kanada, Australia, dan Selandia Baru dan menawarkan layanan seperti fungsi "undo" yang memberi pengguna waktu 60 detik untuk mengubah tweet yang dikirim sebelum muncul secara publik.

Dalam posting blog, Twitter mengatakan tombol edit adalah fitur platform yang paling banyak diminta dari hampir 238 juta penggunanya. Perusahaan mengatakan pengguna harus melihat fitur uji coba sebagai "waktu singkat untuk melakukan hal-hal seperti memperbaiki kesalahan ketik, menambahkan tag yang terlewat, dan banyak lagi".

“Kami berharap, dengan tersedianya edit tweet, tweeting akan terasa lebih mudah didekati dan tidak membuat stres. Anda harus dapat berpartisipasi dalam percakapan dengan cara yang masuk akal bagi Anda, dan kami akan terus bekerja dengan cara yang membuatnya terasa mudah untuk melakukan hal itu,” tulis Twitter diakun resminya.

Twitter mengumumkan pada bulan April lalu mereka sedang mengerjakan tombol edit, segera setelah Elon Musk mengadakan jajak pendapat tentang masalah ini, meskipun tidak memberikan banyak detail. Pada saat itu Twitter mengatakan telah bekerja pada tombol, jauh sebelum intervensi oleh Musk, yang kemudian setuju untuk membeli bisnis seharga $ 44 miliar atau sekitar Rp 655 triliun, tetapi sayangnya Musk mencoba untuk keluar dari kesepakatan tersebut.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross