St. Nicholas adalah seorang Uskup yang tinggal di abad ke empat di sebuah tempat bernama Myra di Asia Kecil (sekarang disebut Turki). (Foto CodeCarvings Piczard – FREE Community Edition).

Umat Katholik Pada 6 Desember Memperingati Saint Nicholas Day

Publish by Redaksi on 6 December 2022

NEWS, IDenesia.id - Selain Hari Natal, umat Katholik memperingati beberapa perayaan khusus, termasuk peringatan Saint Nicholas Day. Saint Nicholas Day ini diperingati setiap 6 Desember. Peringatan ini banyak dirayakan di beberapa negara, seperti Rusia, Yunani, Belgia, Belanda, hingga Jerman.

Dalam hal ini, masing-masing negara tentu memiliki tradisi tersendiri dalam merayakan Saint Nicholas Day. Seperti menulis, pemberian hadiah, hingga penyewaan keledai kecil yang membawa satu keranjang biskuit dan permen mengelilingi kota. Umumnya, perayaan ini banyak dilakukan kepada anak-anak untuk memberikan suasana gembira dan suka cita.

Bukan tanpa sebab, perayaan Saint Nicholas Day setiap tanggal 6 Desember ini mempunyai sejarah tersendiri. Perayaan ini terinspirasi dari tokoh Saint Nicholas atau yang sering dikenal dengan sinterklaas yang mempunyai sifat dermawan dan suka memberi. Ini menjadi salah satu contoh sikap baik yang perlu ditanamkan pada anak untuk diteladani dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dilansir dari laman Travel Awaits, berikut kami merangkum peristiwa 6 Desember yang diperingati sebagai Sanit Nicholas Day, perlu Anda ketahui. Berbeda dengan perayaan Natal, St. Nicholas adalah tradisi memberi hadiah yang sering kali ditujukan pada anak-anak. Konon, tradisi ini bermula dari kisah Saint Nicholas yang mempunyai sifat dermawan, menjual semua barang miliknya lalu memberikan uang hasil penjualan barang tersebut kepada orang miskin.

Dalam hal ini, Saint Nicholas mendedikasikan seluruh hidupnya untuk melayani dan merawat orang yang sakit atau menderita. Kisah ini kemudian menciptakan tradisi pemberian hadiah kepada anak-anak untuk memberikan suasana gembira dan suka cita. Hadiah akan diberikan pada anak-anak baik, sedangkan anak-anak nakal akan menerima akar, ranting, atau bahkan batu bara.

Selain mengajarkan sikap saling memberi dan menolong, peringatan ini juga mendidik anak untuk menjadi orang yang baik dan tidak berbuat kenakalan. Dengan begitu, anak-anak akan berlomba untuk menjadi anak baik agar bisa mendapatkan hadiah di hari Saint Nicholas.

Di Jerman, anak-anak biasanya akan merapikan kamar, membersihkan mainan, serta menghias sepatu bot dan meletakkannya di dekat pintu atau jendela. Anak-anak di Jerman juga bisa menulis dan meninggalkan surat untuk Sinterklaas agar meninggalkan hadiah untuknya. Kemudian keesokan paginya, sepatu bot akan diisi dengan permen, kacang, dan hadiah kecil.

Di Prancis, tepatnya di wilayah perbatasan Prancis – Jerman, Anak-anak juga meninggalkan sepatu untuk Sinterklaas agar bisa diisi dengan cokelat atau hadiah khusus. Selain itu, ada juga tradisi penyewaan seekor keledai kecil yang berkeliling kota membawa sekeranjang biskuit dan permen untuk dibagikan pada masyarakat.
Sedangkan di Belanda, Saint Nicholas dirayakan dari hari Sabtu kedua di bulan November.

Di mana tokoh Sinterklaas berangkat dari Madrid, Spanyol, tempatnya tinggal, menuju sebuah kota atau kota kecil di Belanda. nak-anak Belanda harus berjaga-jaga untuk melihat sekilas Sinterklaas dan para pembantunya, yang dikenal sebagai Pietens.

Kedatangan Sinterklaas akan tiba di pelabuhan melalui kapal uap ditandai dengan lonceng gereja yang berbunyi. Selama beberapa minggu ke depan, Sinterklaas dan para pembantunya mengunjungi anak-anak di tempat-tempat seperti sekolah dan rumah untuk memberikan berbagai macam hadiah menarik. Selain itu, tradisi Saint Nicholas di Belanda juga dilakukan dengan bertukar hadiah dalam keluarga setiap tanggal 5 Desember.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross