NEWS, IDenesia.id - Pemerintah telah mengumumkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) menjadi Rp3.434.298 untuk tahun 2024 mendatang. Kenaikan 1,45 persen upah ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Sulsel nomor 1671/11.2023/21.11.2023 tentang Penetapan UMP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2024. 

Kenaikan ini rupanya masih sangat jauh dari harapan kelompok buruh. “Ada dua rekomendasi pertama adalah mengikuti peraturan pemerintah nomor 51 dan yang kedua adalah teman-teman menginginkan UMP naik 7, 14 persen itu keinginan teman-teman dari serikat buruh,” Ketua Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Andi Malantik kepada jurnalis, Selasa, 21 November 2023. 

Kenaikan UMP diumumkan Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, Selasa kemarin. Malantik menjelaskan, kenapa para pekerja kita menuntut agar UMP naik 7,14 persen di atas Peraturan Pemerintah  Nomor 51, karena kebanyakan perusahaan yang ada di Makassar dan Sulsel pada umumnya, tidak menggunakan struktur dan skala upah.

Meskipun ia mengaku memahami bahwa UMP ini diperuntukkan bagi para pekerja yang masih lajang atau masih baru atau yang masa kerjanya 0 sampai 1 tahun. “Harapan kami kedepan kepada Bapak Gubernur agar supaya ini betul-betul disosialisasikan secara masif terkait struktur dan skala upah agar supaya harapan kawan-kawan buruh ini tidak bergantung,” harapnya. 

UMP naik diumumkan Bahtiar Baharuddin bersama jajarannya di kantornya. “Ada beberapa poin mendasar dalam SK bahwa berdasarkan hasil rekomendasi dari yang ditetapkan oleh bapak Pj Gubernur bahwa untuk UMP tahun 2024 ditetapkan sebesar Rp3.434.298,” kata Kepala Disnakertrans Sulsel Ardiles Saggaf kepada jurnalis, Selasa sore. 

Menurut Ardiles, penetapan UMP ini tentu sudah melalui pertimbangan yang begitu panjang sebelumnya. Pemerintah juga mengklaim telah mengakomodir keinginan berbagai pihak. Termasuk buruh. “Usulan daripada teman-teman serikat buruh yang melakukan demonstrasi kemarin menyangkut Struktur dan Skala Upah,” terangnya.