NEWS, IDenesia.id - Pusat Pembibitan Pisang Universitas Hasanuddin, saat ini telah menampung sebanyak 3,2 juta bibit pisang Cavendish. Bibit pisang ini, sebagai langkah awal dalam mengembangkan budidaya pisang yang jadi target Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dengan melibatkan pihak ilmuwan dari universitas. 

"Oleh karenanya, kampus ini adalah tempatnya para ilmuan, orang-orang yang memiliki ilmu. Jadi bagaimana sebaiknya digerakkan, termasuk dalam membangun daerah," kata Bahtiar dilansir dari laman resmi Pemprov Sulsel, Sabtu, 18 November 2023. 

Bahtiar bilang, tahun 2024 dirancang dengan 20 juta bibit sekali produksi. Saat ini menurutnya, untuk mengelola pemerintahan termasuk pemerintah provinsi, tidak bisa lagi dijalankan dengan cara lama. Tetapi dengan ilmu pengetahuan. Termasuk peran serta dari dunia perguruan tinggi.

Kampus berfungsi melakukan Research & Development (R&D) yang bertujuan untuk mendukung pengembangan inovasi. "Kami memikirkan, dibimbing oleh Unhas ilmu pengetahuannya. Sebulan ini sudah menunjukkan konfigurasi kerjanya, ekosistem ekonominya berlandaskan ilmu pengetahuan.” tutur Bahtiar. 

Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa mengatakan, pisang memiliki aspek multidimensi, karena terkait manusia dan kebudayaan serta peradaban. Ia pun, menyampaikan rasa terima kasihnya, karena memberikan tantangan kepada Unhas untuk ikut berpartisipasi pada budidaya pisang ini.

"Dengan teknologi yang dikembangkan di Unhas, bisa termanfaatkan dalam pengembangan bibit. Ada beberapa paten yang dimiliki Unhas untuk bisa dioptimalkan serta ilmu yang dapat termanfaatkan," ungkap Prof JJ. 

"Insya Allah dengan expertise, ini Prof Bahar (Baharuddin Patandjengi - Guru Besar Hama Penyakit dan Tanaman Unhas) malahan tadi mengatakan, sudah 30 tahun saya pelajari ini, baru diwujudkan dalam skala yang besar," imbuhnya.