Pak Sam (idenesiafile)

Usaha Gitar Pak Sam, Dulu Minjam Sekarang Jual

Publish by Redaksi on 27 August 2022

NEWS, IDenesia.id - Usia Sam Sirajuddin kini mencapai angka 65 tahun. Angka yang sebagai besar diantaranya ia habiskan untuk membuat dan mereparasi gitar. Ia memulai semuanya di tahun 1984 silam. Usahanya tersebut terbilang sukses di tahun 1990an, bahkan gitar hasil buatannya diminati konsumen hingga ke Maumere.

"Dulu di tahun 90an itu lumayan banyak yang beli, sampai saya pernah kirim ke Pinrang, Sidrap, dan sampai ke Maumere. Apa lagi yang mau perbaiki gitar itu banyak, biasa menumpuk di sini," tutur Pak Sam, sapaan akrabnya kepada IDenesia.id, Sabtu, 27 Agustus 2022.

Saat ditemui IDenesia.id di kediamannya di jalan Bontobila 4 No.8B Kelurahan Batua Raya, Kecamatan Manggala, Makassar, Sam Sirajuddin bercerita tentang kerjaannya itu.

Ia mengaku memulai usahanya saat ia dan kawan-kawannya kala itu masih sering nongkrong. Karena harus selalu meminjam gitar, hingga salah satu kawannya berinisiatif untuk membuat gitar sendiri. "Dulu itu tahun 1983 setiap nongkrong selalu pinjam gitar, sampai ini teman yang orang Jawa bilang, mending kita bikin saja gitar. Nah dari situ mi saya belajar dan kembangkan sampai sekarang," jelas pria beranak tujuh itu.

Seiring waktu, Pak Sam sering memperbaiki gitar buatannya sendiri hingga kemudian banyak yang melirik gitar hasil buatannya. Dari situlah Pak Sam lantas memutuskan untuk menjadikan keahliannya tersebut untuk menjadikannya ladang usaha.

Saat ini Pak Sam mampu membuat hingga tiga model gitar, yakni gitar akustik, ukulele, dan kontrabas atau yang lebih sering kita kenal dengan istilah bass betot. Harganya pun beragam mulai dari Rp150 ribu hingga Rp350 ribu rupiah, tergantung model yang dipesan.

Dalam seminggu, Pak Sam mampu memproduksi hingga dua buah gitar. Ia membuatnya secara manual. Dalam pemilihan bahan seperti kayu dan tripleks, ia juga mencarinya sendiri.

Kini penjualan gitar Pak Sam tak seramai dulu lagi. Jumlahnya kian menurun. "Dulu tahun 90an banyak pesan gitar, pak, masuk tahun 2000 itu mulai mi kurang yang beli ini gitar, lebih banyak yang beli di toko, apalagi sekarang banyak juga yang online," ucap Pak Sam.

Kurangnya pembeli membuat gitar produksi Pak Sam kini mulai menumpuk. "Sekarang ada sekitar 20 biji gitar yang siap jual, tapi tidak ada pembeli jadi tinggal saja. Produksi juga sudah jarang, ada pi lagi orang yang mau baru saya bikinkan," lanjutnya.

Dirinya pun berharap pemerintah bisa lebih berperan terhadap kelangsungan usaha kecilnya yang sudah bertahun-tahun ia pertahankan. "Kalau saya, pak, pemerintah ma mi ini mudah-mudahan bisa membantu pasarkan ini gitar supaya orang-orang mau beli lagi gitar buatanku," tutup Pak Sam.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross