NEWS, IDenesia.id - Budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam yang dikenal dengan nama hidroponik, kini menjadi solusi di tengah keterbatasan lahan. Hidroponik berasal dari kata latin yang berarti "air yang bekerja".

Tak hanya untuk konsumsi sendiri, hasil tanaman hidroponik pun bisa menjadi bisnis yang menggiurkan. Hal ini telah dibuktikan oleh Al Arab, seorang pemuda berusia 25 tahun.

Mantan karyawan di salah satu perusahaan BUMN ini kini memiliki bisnis bernama ‘PhysiQui hydroponik Farm’ yang berlokasi di jalan Pannara, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

"Saya memulai mencoba membuat hidroponik setahun lalu. Awalnya saya coba menanam sayur selada. Sekarang saya sudah tiga kali panen dan hasilnya saya distribusikan ke beberapa tempat termasuk mini market, restoran, hingga ke Kabupaten Maros," ungkap Al Arab kepada IDenesia.id, 31 Agustus 2022.

Ia mengaku memulai usaha kebun hidroponiknya secara otodidak (belajar sendiri). Bermodal hasil belajar dari YouTube, Al Arab pun akhirnya berhasil membuat kebun hidroponik berukuran 5x5 meter persegi.

Selain tanaman hidroponik, Al Arab juga menanam pohon apel, lengkeng, mangga dan rambutan di halaman rumahnya. “Setelah saya punya kebun hidroponik, banyak orang yang datang ke sini. Mereka umumnya mau belajar dan ada juga yang minta dibuatkan sistem hidroponik,” katanya.

Al Arab menjelaskan bahwa ia menjual selada hasil dari kebun hidroponiknya dengan berat 500 gram seharga Rp25 ribu. Ia kini bahkan juga telah menjajakan sistem budidaya hidroponik-nya secara online.