NEWS, IDenesia.id - Setelah memecat Wiljan Pluim, manajemen juga resmi mengumumkan bahwa nomor punggung 80 yang kerap digunakan, dipensiunkan atau tak boleh lagi digunakan oleh pemain siapapun yang bergabung bersama tim PSM Makassar.
“PSM Makassar memastikan pula bahwa nomor punggung 80 akan dipensiunkan. Nomor 80 hanya akan dikenang melekat pada satu nama, Willem Jan Pluim!,” kata manajemen melalui Media Officer PSM Sulaiman Karim dalam keterangannya kepada jurnalis, Senin, 9 Oktober 2023 malam.
Manajemen mengakhiri kontrak kerja sama dengan pemain yang membawa PSM merengkuh dua gelar yakni, Piala Indonesia dan Liga 1 musim 2022-2023 itu. “PSM Makassar dan Wiljan Pluim telah sepakat mengakhiri kerjasama. 7 tahun bersama, bukan waktu yang sebentar,” terang manajemen.
“Pluim membela PSM Makassar sejak tahun 2016 dan melewati banyak momen pasang surut bersama tim Ayam Jantan dari Timur. Hal ini pun menasbihkannya menjadi pemain asing paling lama yang membela satu klub dalam kompetisi Liga 1 hingga saat ini,” kenang manajemen.
Pemicu awal keretakan hubungan manajemen dan pemain tersebut diketahui karena masalah tunggakan gaji. Pluim pun kemudian ogah bermain dalam beberapa laga yang dilakoni PSM sepanjang gelaran kompetisi Liga 1 musim 2023-2024. Termasuk dua pertandingan dalam ajang AFC Cup 2023.
Absennya maestro lini tengah ini tentu sangat mempengaruhi performa Juku Eja. Hasilnya mereka kalah beruntun lima kali pertandingan. Terbaru, Founder Bosowa yang menaungi PSM, Aksa Mahmud geram dengan sikap Pluim yang dianggap tak berkontribusi lagi terhadap tim menyusul kekalahan yang terus diterima.
Aksa menegaskan, telah menginstruksikan manajemen untuk mengakhiri kontrak dengan pemain berkebangsaan Belanda itu. “Saya sudah kasih keluar (Wiljan Pluim dari PSM Makassar). Saya akan ganti yang lebih baik,” tegas Aksa Mahmud kepada sejumlah jurnalis saat ditemui di Universitas Bosowa, Minggu, 8 Oktober 2023.
