Ilustrasi. Berdasarkan data BPS, inflasi tahun ke tahun tercatat turun sebesar 5,28% dibandingkan dengan Januari 2022. (Foto : pasardana.id).

Versi BI, Inflasi Sulsel Disebut Melandai di Tengah Kondisi El Nino

Publish by Redaksi on 25 September 2023

NEWS, IDenesia.id - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan inflasi di Sulawesi Selatan (Sulsel) akan melandai ditengah dampak dari fenomena El Nino yang kian terasa. Inflasi tersebut diperkirakan akan berada di kisaran tiga persen untuk tahun ke tahun. Kondisi ini disebabkan harga beberapa komoditas pangan yang turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

"Diproyeksi inflasi Sulsel bulan ini sekitar nol koma sekian persen (mtm) dan secara YoY bisa turun di sekitar 3 persen. Bahkan kalau mtm deflasi, bisa lebih rendah lagi,” kata Direkrut Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPW BI) Sulsel M Firdauz Muttaqin dalam keterangannya kepada jurnalis, Senin, 25 September 2023. 

Meskipun harga beras mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir karena produksi yang menurun akibat kekeringan di beberapa daerah, harga komoditas pangan lain seperti minyak goreng, daging ayam ras, dan bawang merah justru menurun. Hal ini pun menjadi penyeimbang tingkat inflasi, mengingat komoditas ini juga memiliki andil yang signifikan di Sulsel.

Dia mengatakan, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang menyebabkan tingkat inflasi tinggi di Sulsel tahun lalu juga tidak dapat diperkirakan akan terjadi tahun ini. Oleh karena itu, inflasi akan tetap melandai pada September 2023. “Pemicunya itu dampak tahun lalu terjadi kenaikan tinggi karena kenaikan BBM dan beberapa komoditas saat ini cenderung turun," jelasnya.

Firdauz menambahkan, bahwa pihaknya bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulsel sedang bekerja keras untuk menjaga tingkat inflasi tetap terkendali hingga akhir tahun. Meskipun ada dampak dari fenomena El Nino masih terasa hingga tahun 2024 mendatang.

Salah satunya dengan meningkatkan cadangan beras dan memperbanyak sumur bor dan penampungan air guna menjaga produktivitas sawah tetap tinggi. Serta menyalurkan bibit-bibit yang tahan terhadap kekeringan agar panen tetap berjalan lancar.

"Komoditas yang perlu diperhatikan dalam mengendalikan inflasi ada beberapa seperti beras, telur, gula pasir, daging ayam ras, cabai rawit, hingga minyak goreng. Apalagi menjelang akhir tahun akan meningkat permintaannya," ucapnya.

Dengan segala upaya ini, Bank Indonesia optimis bahwa inflasi Sulsel akan tetap berada dalam sasaran target sekitar 3 persen hingga akhir tahun 2023. "Kami yakin bahwa inflasi akan terus melambat dan tetap berada dalam kisaran target," tutupnya.

Penulis: Alfiandis

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross