NEWS, IDenesia.id - Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin membuat sejarah pada tahun 2019 dengan menjadi perdana menteri termuda di negara itu. Tapi sekarang, kemampuannya menjadi diragukan setelah video ‘private party’-nya beredar di media sosial dan menuai banyak kritikan pedas.
Video ‘private party’ sang perdana menteri itu, bocor ke publik setelah ada yang mengunggahnya di media sosial pada awal pekan, 15 Agustus 2022 lalu. Video itu memperlihatkan Marin yang berusia 36 tahun menari di ‘private party’ bersama teman-temannya dan terdengar suara teriakan tentang kokain yang kemudian menimbulkan kontroversi.
Disadur IDenesia.id dari time.com, Jumat, 19 Agustus 2022, Marin mengatakan kalau video itu direkam beberapa minggu lalu dan ada yang mengunggahnya di Instagram story.
Anggota partai oposisi telah meminta Marin untuk melakukan tes narkoba dan mengumumkan hasilnya ke publik, karena tindakan yang dilakukannya itu menunjukkan sikap yang tidak pantas dilakukan untuk seorang perdana menteri.
Pada konferensi persnya Jumat, 19 Agustus 2022, Marin mengatakan dia tidak menggunakan narkoba atau mabuk berat di pesta itu. “Saya telah menari, bernyanyi, merayakan, melakukan hal-hal legal,” ujar Marin.
Marin menambahkan bahwa dia kecewa videonya itu dibagikan ke media sosial. “Saya rasa itu adalah video pribadi dan dilakukan di acara pribadi bukan di publik, dan tidak akan dipublikasikan,” ujar Marin lagi. "Rasanya hal itu buruk karena ada yang mengunggahnya ke media sosial."
Marin juga mengatakan dia tidak akan mengubah perilakunya. "Saya akan menjadi orang yang persis sama seperti saya sampai sekarang dan saya berharap itu akan diterima," ujar sang perdana menteri.
Melihat pernyataan sang Perdana Menteri, Presenter televisi Finlandia, Aleksi Valavuori mengkritik ucapan Marin dengan mengatakan, hal itu menggambarkan ketidakmampuan Marin dalam memimpin.
Meski menerima banyak kritikan pedas baik dari kalangan parlemen hingga masyarakat Finlandia, tetapi banyak juga warganet di media sosial yang membela hak Marin untuk berpesta, hanya saja video pribadi itu diunggah oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan ingin menjatuhkan Marin.
