NEWS, IDenesia.id - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menginstruksikan kepada jajarannya, di tingkat kelurahan untuk menyediakan tanda tiap-tiap wilayah. Tandon berfungsi memudahkan masyarakat memperoleh kebutuhan air bersih di tengah kemarau ekstrem.
"Ada 10 tandon. Karena ruang kelurahan yang kurang maka kita butuh tandon kecil dan tinggi. Insya Allah segera terealisasi," kata Danny Pomanto dilansir dari laman resmi Pemkot Makassar, Selasa, 24 Oktober 2023.
Danny bahkan telah menggelar pertemuan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) jajarannya dalam menangani masalah kekeringan di wilayahnya. Menurutnya, langkah ini penting agar masyarakat yang terdampak kekeringan bisa terbantu.
Menurut catatan yang diterima Danny, ada tiga kecamatan yang tidak mengalami krisis air sehingga hingga kini belum urgen untuk disiapkan. Yakni, Mamajang, Mariso, dan Ujung Pandang. Anggarannya bisa melalui BTT untuk sekira 120-an kelurahan.
“Nantinya dari Dinas PU yang menyiapkan sekaligus menyambungkan pipanya. Yang mana kebutuhan ini bukan saja pada musim kemarau tetapi berfungsi saat banjir karena pemenuhan kebutuhan air bersih warga.
Dari catatannya, ada tiga Kecamatan yang tidak mengalami krisis air sehingga hingga kini belum urgent untuk disiapkan, seperti Mamajang, Mariso, dan Ujung Pandang. Anggarannya bisa melalui BTT untuk sekira 120-an kelurahan.
Anggarannya menurut Danny bisa melalui biaya tak terduga (BTT) untuk sekitar 120-an kelurahan di Kota Makassar. Dengan begitu upaya untuk memudahkan masyarakat mendapat air baku bisa terealisasi. “Teknisnya, distribusi air yang sudah ada akan langsung dilakukan di tandon-tandon agar lebih efisien,” lanjutnya.
Nantinya dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar yang menyiapkan sekaligus menyambungkan pipanya. Danny menerangkan, kebutuhan ini bukan saja pada musim kemarau tetapi berfungsi saat banjir karena pemenuhan kebutuhan air bersih warga.
Pun perihal mencari sumber air baru, Danny bilang, sudah memperkenalkan ahli geologi yang menyarankan agar sekaligus membeli alat geolistrik sehingga jadi lebih murah. “Saya mau alat geolistrik yang paling modern yang bisa mengukur pH supaya kita tidak sembarang menentukan lokasi pemboran,” ungkapnya.
