NEWS, IDenesia.id - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto membahas konsep mitigasi pesisir dan transportasi bawah tanah saat menerima kunjungan Kepala Kantor Konsuler Jepang-Makassar, Ohashi Koichi, Senin, 31 Juli 2023. Pesisir Yokohama menurutnya, menjadi inspirasi reklamasi di Makassar.
Terutama kawasan baru dengan nama Minato Mirai yang merupakan sebuah kota baru dari hasil reklamasi. “Saya hafal betul kawasan di sana. Itulah yang menginspirasi kami mereklamasi kota Makassar,” kata Danny dilansir dari laman resmi Pemkot Makassar, Senin petang.
Danny mengaku konsep itu berdasarkan pengalamannya yang telah mengunjungi Jepang enam kali. Yokohama menurutnya memiliki mitigasi bencana seperti tsunami juga mitigasi mencegah kenaikan permukaan air laut. Hal itu juga dikarenakan banyaknya sejarah tsunami yang terjadi di sana.
Kunjungan ini kata Danny membuka pintu kerja sama lebih jauh untuk belajar di sana. Selain itu, Danny juga menuturkan, pihaknya ingin belajar mengenai manajemen perkotaan yang lebih metropolis. Seperti sistem transportasi bawah tanahnya yang terkoneksi langsung dengan Tokyo. Danny mengaku sudah bersurat. Di antaranya upaya kerja sama sister city dengan Yokohama.
Lalu mempererat hubungan dengan berbagai macam program sebagaimana dahulu. Sebabnya, dalam pengamatannya saat ini, jumlah kerja sama masih kurang. Malahan lebih banyak dengan negara lain. “Jadi kita berharap Jepang mengambil peran penting dalam banyak hal dengan Kota Makassar,” harap Danny.
Begitu juga dengan program Smart City yang menjadi concern Kota Yokohama. Ohashi mengatakan Pemerintah Kota Yokohama menganggap Makassar menjadi mitra penting. Ia sekaligus memberikan undangan pada acara dengan tema Smart City di Yokohama pada November mendatang. “Pemerintah dan wali kota Yokohama sangat senang jika Pak Wali berkenan hadir di sana,” ungkap Ohashi di sela-sela pertemuan.
Ohashi menjanjikan bahwa Wali Kota Yokohama juga rencananya akan berkunjung ke Makassar. Ia mengaku siap menjadi jembatan untuk menghubungkan kedua negara. Apalagi memperkuat kolaborasi dalam pendidikan dan kebudayaan seperti pertukaran pelajar.
