NEWS, IDenesia.id - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Danny mencopot Ikhsan NS dari jabatan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Makassar. Pencopotan ini dilakukan setelah ditemukan indikasi pungutan liar (pungli) terhadap pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Anjungan Pantai Losari.

Hal tersebut diungkapkan Danny mengungkapkan hal tersebut dalam pkonferensi pers di Kantor Balai Kota Makassar, Selasa, 23 Juli 2024. Pencopotan Ikhsan dari jabatan Plt Kasatpol PP dilakukan pada Senin malam setelah Danny mengetahui adanya dugaan pungli oleh oknum Satpol PP.

 Dia menjelaskan, sejumlah PKL mengaku membayar ke Satpol PP agar bisa berjualan di wilayah Losari.

“Saya dapat kaki lima ada pungli di situ (Pantai Losari). Ternyata waktu kita gusur, dia (pedagang) bilang, 'saya bayar (sewa)'. Ditanya, sama siapa ko bayar, 'Satpol PP'. Makanya harus didisiplinkan," ujar Danny Pomanto dalam keterangannya yang diterima IDenesia, Selasa 23 Juli 2024.

Danny Pomanto menegaskan perlunya kepemimpinan yang tegas di Satpol PP untuk menanggulangi masalah pungli yang meresahkan.

"Kita butuh pimpinan Satpol yang lebih tegas. Bukan yang bikin masalah,” tegasnya. 

Danny juga mengkritik kinerja Satpol PP yang dinilainya kurang optimal belakangan ini, termasuk dalam pengawasan dan kejadian hilangnya ornamen pedang di tugu MNEK.

"Kerja Satpol tidak optimal sekarang. Semua persoalan sekarang lemahnya pengawasan," paparnya.

Sebagai pengganti Ikhsan, Danny menunjuk Hasanuddin, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), sebagai Plt Kasatpol PP yang baru. Hasanuddin diharapkan mampu memimpin Satpol PP dengan baik.

"Dia (Hasanuddin) bisa pimpin pasukan," jelasnya.

Selain Ikhsan, sejumlah personel Satpol PP juga sedang menjalani pemeriksaan. Jika kedapatan terjaring pungli maka terancam sanksi.