NEWS, IDenesia.id - Pemerintah menghimbau warganya untuk tertib membayar pajak. Namun sayang, di Kabupaten Ponorogo sebanyak 586 kendaraan plat merah justru menunggak pajak kendaraan bermotor (PKB).

Ratusan kendaraan itu baik roda dua maupun roda empat. Pajak kendaraan tersebut ada yang telah mati pada 2022 maupun 2018.

Fakta ratusan kendaraan plat merah menunggak pajak itu terkuak dari data yang ada di kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Ponorogo.

Kanit Regident dan Identifikasi (KRI), Iptu Dwi Kustiawan merinci dari 586 kendaraan itu, 481 kendaraan roda dua. Lalu untuk roda empat ya ada 105 kendaraan.

“Data tersebut, kata dia, adalah kendaraan yang tidak membayar PKB tahunan maupun lima tahunan. Tapi itu tadi data campur sih. Kami belum melakukan spesifik lagi,” kata Iptu Dwi, Kamis (19/1/2023).

Menurutnya, angka 586 kendaraan yang tidak membayar PKB pada tahun 2022 itu menurun. Lantaran dari data yang ada pada tahun 2021 ada 868 kendaraan yang tidak membayar pajak.

“Penurunannya hampir 50 persen dibanding tahun lalu,” jelas Iptu Dwi di kantor Samsat, Jalan Arif Rahmat Hakim Ponorogo.

Dia mengaku jika pembayaran pajak bisa dilakukan secara kolektif maupun individu. Misal jika akan membayar secara pribadi, bisa meminta surat kuasa dari dinas terkait untuk membayar pajak di Samsat.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh Samsat Ponorogo. Bahwa dia telah berkoordinasi dengan UPT Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jatim untuk menagih ke Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD)

“Koordinasi dengan Pemkab kita lakukan berulang-ulang untuk pemberitahuan. Tetapi ya ini belum ada tanggapan. Dan ada ratusan kendaraan belum pajak,” terangnya.

Sementara, Pemerintah Kabupaten Ponorogo mengaku memang ada ratusan kendaraan plat merah yang menunggak pajak.

“Ada 500 kendaraan lebih memang yang menunggak pajak,” ujar Kabid Aset Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD), Eka Okgie Rustama, Kamis (19/1/2023).