Warga Yordania membunuh tiga tentara Israel di perbatasan Tepi Barat (Foto: Tangkapan Layar Video Euro News)

Warga Yordania Menerobos ke Tepi Barat dan Bunuh 3 Tentara Israel

Publish by Redaksi on 8 September 2024

NEWS, IDenesia.id—Seorang warga Yordania menembak mati tiga tentara Israel setelah mengemudikan truk menuju Persimpangan Jembatan Allenby, sebelum dibunuh oleh Pasukan Pertahanan Israel pada hari Minggu. Aksinya menerebos ke Tepi Barat yang diduduki Israel tampaknya terkait dengan perang antara Hamas dan Israel di Gaza.

Dalam posting di X, IDF mengatakan bahwa mereka mengirim banyak tentara ke tempat kejadian untuk mengantisipasi potensi ancaman bom.

Militer mengatakan pria bersenjata itu mendekati Penyeberangan Jembatan Allenby dari sisi Yordania dengan sebuah truk dan melepaskan tembakan ke pasukan keamanan Israel dan terjadi baku tembak.

Yordania sedang menyelidiki penembakan tersebut, Kantor Berita Petra yang dikelola negara melaporkan sebagaimana dilansir IDenesia dari Euro News, Minggu, 8 September 2024.

Yordania, negara Arab yang bersekutu dengan Barat tersebut berdamai dengan Israel pada tahun 1994, tetapi sangat kritis terhadap kebijakannya terhadap Palestina. Itu terutama karena populasi Palestina yang besar yang telah melakukan protes massal sebagai tanggapan terhadap perang tersebut.

Penyeberangan Allenby di atas Sungai Yordan, yang juga dikenal sebagai Jembatan Raja Hussein, sebagian besar digunakan oleh warga Palestina dan wisatawan internasional, serta untuk pengiriman kargo.

Pihak berwenang di Israel dan Yordania mengatakan penyeberangan itu ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut. Israel kemudian mengumumkan penutupan kedua penyeberangan daratnya dengan Yordania, dekat Beit Shean di utara dan Eilat di selatan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengutuk serangan itu dan mengaitkannya dengan konflik Israel yang lebih besar dengan Iran dan kelompok militan sekutu mereka, termasuk Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon.

Tepi Barat yang diduduki Israel telah mengalami lonjakan kekerasan sejak perang antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina. Israel melancarkan serangan militer hampir setiap hari ke daerah permukiman Palestina yang padat. Itu memicu peningkatan serangan Palestina terhadap warga Israel.

Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir telah menghabiskan waktu berbulan-bulan mencoba menjadi penengah gencatan senjata dan pemulangan para sandera. Tetapi negosiasi gagal karena Netanyahu tidak mau menghentikan perang.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross