Ilustrasi (foto:IG@rondut)

Waspada, Ini 5 Dampak Buruk Sering Makan Gorengan Saat Buka Puasa

Publish by Redaksi on 30 March 2024

NEWS, IDenesia.id - Selain es teh manis, gorengan kerap menjadi teman setia saat buka puasa bagi sebagian orang. Padahal, terlalu sering makan gorengan untuk buka puasa ternyata bisa memberi efek tidak baik pada tubuh dan kesehatan, lho.

Ada banyak dampak buruk yang bisa terjadi pada tubuh akibat terlalu sering makan gorengan untuk buka puasa. Mulai dari gangguan pencernaan hingga yang berbahaya seperti risiko penyakit jantung.

Dirangkum IDenesia dari laman GoodDoctor, Sabtu 30 Maret 2024, berikut 5 dampak buruk yang dapat ditimbulkan akibat sering makan gorengan, termasuk saat berbuka puasa:

1. GERD

Gastroesophageal reflux disease atau GERD merupakan kondisi ketika cairan asam lambung mengalami peningkatan kadar hingga naik ke esofagus atau kerongkongan. Gejala utamanya adalah heartburn, yaitu rasa terbakar dan tidak nyaman di sekitar dada, bisa menjalar ke leher.

Menurut sebuah penelitian, lemak jahat yang ada pada gorengan bisa mengendurkan otot sfingter di bagian bawah esofagus yang berfungsi sebagai penghalang lambung. Saat otot itu mengendur, asam dari lambung akan mudah keluar dan naik ke kerongkongan.

Setelah itu, perlahan kamu akan merasakan yang namanya heartburn. Perlu diketahui, cairan asam dari lambung bersifat iritatif, bisa membuat dinding jaringan yang dilewatinya terluka.

2. Penambahan berat badan

Makanan yang digoreng mengandung lebih banyak kalori, bisa berdampak pada berat badanmu. Lemak trans juga dapat menstimulasi pelepasan hormon peningkat nafsu makan.

Meski penambahan berat badan yang teratur tidak terlalu menimbulkan masalah, hal itu dapat berdampak buruk pada kesehatan jika terjadi secara terus-menerus. Sebuah penelitian memaparkan, orang yang obesitas sangat rentan terkena berbagai penyakit kronis.

3. Risiko penyakit jantung

Terlalu sering makan gorengan untuk buka puasa dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung hingga 22 persen. Lemak trans yang terbentuk dari wajan penggorengan bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat di dalam darah.

Tingginya kadar kolesterol dapat memicu pembentukan plak di pembuluh darah, kemudian menghambat aliran di dalamnya. Hal tersebut dikenal dengan istilah aterosklerosis. Ini akan membuat tekanan darah menjadi meningkat.

Akibatnya, jantung akan dipacu lebih keras untuk bekerja. Lama-kelamaan, hal itu dapat menurunkan fungsi dari jantung hingga terjadilah berbagai gangguan.

4. Diabetes

Diabetes bukan cuma muncul karena asupan makanan tinggi gula, tapi juga gorengan. Menurut sebuah publikasi di Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat, orang yang mengonsumsi gorengan 4 hingga 6 porsi per minggu berisiko 39 persen terkena diabetes tipe 2.

Lemak trans yang ada pada gorengan bisa menyebabkan resistensi insulin, faktor utama pemicu diabetes.

5. Risiko terkena kanker

Ada baiknya kamu membatasi makan gorengan untuk buka puasa, karena ada risiko kanker yang bisa mengintai. Proses penggorengan pada makanan dapat memicu pembentukan akrilamida, senyawa beracun yang berbahaya bagi tubuh.

Sebuah riset menemukan fakta bahwa akrilamida dapat meningkatkan beberapa jenis kanker, terutama di bagian ginjal, endometrium, dan ovarium.

Demi meminimalkan risiko sejumlah gangguan kesehatan di atas, tak ada salahnya untuk mengganti gorengan dengan menu yang lebih bernutrisi untuk buka puasa.

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross