NEWS, IDenesia.id - Polda Sulawesi Selatan mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mewaspadai kasus penipuan dengan modus menawarkan investasi bodong. Polisi mengidentifikasi bahwa penipu biasanya menggunakan platform media sosial, seperti Telegram.
Polda pun mengedukasi masyarakat supaya tidak mudah terjerumus dengan aksi tipu-tipu lewat online di media sosial. “Hati-hati investasi bodong. Simak bagaimana cara mengenali investasi bodong,” tulis imbauan Polda dalam akun Instagram Polda Sulsel yang dikutip Kamis, 12 Oktober 2023.
Ciri-ciri mengenali investasi bodong menurut Polda Sulsel pertama adalah, jumlah keuntungan yang ditawarkan tak masuk akal. Kemudian keuntungan juga biasanya diklaim dalam waktu singkat dan tanpa risiko. Mereka biasanya membawa-bawa skema perekrutan yang seolah formal.
Cara pengelolaan investasi tidak jelas, adanya skema ponzi serta tak memiliki izin. “Pahami skema ponzi. Adalah modus investasi palsu yang membayarkan keuntungan kepada investor dari uang mereka sendiri atau uang yang dibayarkan oleh investor berikutnya,” edukasi Polda Sulsel lewat pamflet onlinenya.
Polda Sulsel juga mengedukasi masyarakat supaya lebih cermat mengenali skema dari aksi penipuan ini. Dengan begitu kita semua dapat terhindar. Cara mengidentifikasinya seperti, kita tidak diperkenankan bertanya di dalam grup. Pada grup Telegram penipuan ini, pertanyaan biasanya hanya akan dilayani melalui admin secara personal.
Apabila kita bertanya di grup, pasti akan didiamkan dan risikonya adalah dikeluarkan dari grup tersebut. Kemudian, grup di telegram biasanya punya banyak anggota. Namun tanpa kita sadari ternyata banyak dari anggota grup tersebut adalah robot atau bot. Penipu menjalankan aksinya dengan suatu sistem yang mampu mengendalikan lebih dari 100 akun secara bersamaan.
Dan terakhir adalah saat kita menginvestasi, badan usaha yang dicatut penipu ini biasanya akan memberikan nomor rekening dari badan usaha resmi yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau lembaga keuangan negara. Semoga imbauan Polda Sulsel dalam artikel ini dapat memberikan kita pengetahuan baru untuk mencegah menjadi korban.
