NEWS, IDenesia.id - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin mengingatkan masyarakat untuk selalui waspadai potensi penyakit saat transisi musim. Saat ini Sulsel tengah memasuki peralihan dari musim kemarau ekstrem akibat El Nino ke musim hujan.
"Sesuai dengan prediksi BMKG, dua hari lalu kita rapat sama dan disampaikan tanggal 2 November itu tepat. Ini ilmu luar biasa, sepanjang jalan tadi hujan," kata Bahtiar dalam kunjungan kerja di Pinrang yang dilansir dari laman resmi Pemprov Sulsel, Jumat, 3 November 2023.
Bahtiar mengaku telah berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk menerapkan hujan buatan, karena sudah ada awan tebal. "Saya berkoordinasi dengan BMKG dan teman-teman (TNI) Angkatan Udara dan BRIN, kalau memang awan tebal memungkinkan dilakukan," ucapnya.
Namun kata Bahtiar, hujan ini adalah penanda transisi musim. Hujan dari musim kemarau ke musim hujan. Ia mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam menghadapi perubahan iklim dari musim kemarau ke musim hujan. Sebagian wilayah di Sulsel sudah memasuki musim hujan.
Pemprov melalui dinas terkait beberapa waktu lalu sudah meminta fogging dan penyemprotan, terutama untuk mengantisipasi jentik nyamuk. Tidak kalah pentingnya menurut Bahtiar adalah, masyarakat untuk melakukan bersih-bersih di lingkungan sekitarnya dengan bergotong royong.
Terbentuknya genangan pada penampungan ataupun lubang akibat air hujan, menjadi pemantik penyakit. Salah satunya adalah Demam Berdarah Dengue. Berbagai upaya pencegahan terhadap penyakit DBD sudah harus menjadi kesadaran bersama, baik pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat.
"Orang Sulsel punya tradisi gotong royong yang kuat sejak dulu. Terutama saluran air yang tergenang. Masyarakat diajak, paling baik juga ketika ada inisiatif warga. Sama-sama kita menjaga daerah kita," pesan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri ini.
