Ilustrasi, kebun pisang. (Foto: Good News From Indonesia/Shutterstock).

Wow! Segini Penggunaan APBD Buat Budidaya Pisang di Sulsel Pada 2024 

Publish by Redaksi on 10 October 2023

NEWS, IDenesia.id - Penjabat (Pj) Gubernur Bahtiar Baharuddin telah menyusun skema penganggaran untuk budidaya tanaman pisang di Sulawesi Selatan pada tahun 2024 mendatang. Dana pengelolaan supaya Sulsel bisa menjadi sentrum produsen pisang di Indonesia timur, menggunakan APBD. 

“Pada APBD 2024 mendatang, budidaya pisang ini akan dianggarkan Rp1 triliun. Semua OPD akan dilibatkan melalui program-program yang disesuaikan dengan tupoksinya masing-masing,” kata Bahtiar Baharuddin dilansir dari laman resmi Pemprov Sulsel, Selasa, 10 Oktober 2023.

Bahtiar pun telah membuktikan keseriusannya menjadikan Sulsel sebagai daerah dengan predikat sebagai lumbung pisang terbesar menyaingi daerah hingga negara lain. Proses penanaman perdana dilaksanakan di atas lahan seluas puluhan hektare, di Kecamatan Mare, Kabupaten Bone sejak Minggu, 8 Oktober. 

Bahtiar langsung menarget, tujuh bulan ke depan sudah ada produksi dari program budidaya pisang ini. "Kita mulai menanam di lahan seluas 1.200 sampai 5.000 hektare di Mare. Pak Bupati sudah siapkan kita sampai 20.000 hektar di Bone," katanya. 

Lahan yang ditanami, ada di sekitar PT Sinergi Gula Nusantara juga ikut digunakan untuk budidaya tanaman pisang ini. Bahtiar mengatakan, budidaya pisang ditanam di atas lahan 500 hektar hingga 1 juta hektar. Jika berjalan lancar, pisang-pisang ini akan dipanen pada Maret 2024 mendatang. 

Bahtiar membandingkan dengan Davao, Filipina, merupakan negara pengekspor pisang terbesar kedua di dunia, setelah Ekuador. Luas lahan pisang di negara tersebut, 450 ribu hektare. Jika di Sulsel bisa ditanami 500 ribu hektare hingga 1 juta hektare, maka akan mengalahkan Filipina. "Saya mau Sulsel nomor satu penghasil pisang di dunia," tegasnya.

Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri ini menambahkan, ada 65 negara di dunia yang membutuhkan pasokan pisang. Great Giant Food (GGF) sebagai eksportir pisang di Indonesia, hanya mampu mengekspor 1 persen dari permintaan negara di dunia. "Masih ada 99 persen. Kita juga akan cari investor, apalagi lahan kita sangat luas," pungkasnya.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross