YouTube, Memikirkan Kembali Pendekatannya Terhadap Bahasa Kasar Setelah Terjadi Sejumlah Keriuhan. (Foto : NurPhoto/Getty Images).

YouTube akan Buat Kebijakan Tegas untuk Video yang Mengandung Kata Kasar

Publish by Redaksi on 16 January 2023

NEWS, IDenesia.id - Salah satu platform video terpopuler di dunia, yaitu YouTube, memikirkan kembali pendekatannya terhadap bahasa kasar setelah terjadi sejumlah keriuhan.

Dikutip IDenesia.id dari laman idxchannel.com, Senin (16/1/2023) YouTube mengatakan sedang membuat beberapa penyesuaian pada kebijakan yang diluncurkan pada November 2022, yang mendapat protes dari para kreator.

Aturan membatasi atau menghapus iklan pada video jika seseorang mengumpat dalam 15 detik pertama atau menggunakan kata-kata kasar di video, dan dijamin sepenuhnya mendemonetisasi klip, bila umpatan terjadi dalam tujuh detik pertama atau mendemonetisasi konten.

Meski kebijakan itu tidak akan menjadi masalah, namun YouTube sudah menerapkan kriteria tersebut pada video yang diupload sebelum aturan baru berlaku.

YouTube juga telah mendemonetisasi video lama untuk saluran seperti RTGame, di mana produser belum menarik keputusan tersebut, dan perusahaan tidak akan membiarkan pengguna mengedit video untuk lolos.

Komunikasi pun menjadi salah satu masalah karena YouTube biasanya tidak memberi tahu pelanggar dengan tepat tentang kesalahan yang mereka lakukan.

Kemudian, para kreator konten cenderung mengetahui tentang kebijakan yang diperbarui, setelah layanan mendemonetisasi karya mereka. Banyak juga para kreator yang khawatir tentang inkonsistensi.

Karena, sejumlah video ditandai, sementara video yang lain tidak. Kemudian, video yang dimonetisasi ulang mungkin kehilangan penghasilan sehari kemudian.

Bahkan, video awal ProZD yang mengkritik kebijakan tersebut yang dirancang untuk menghormati aturan, kehilangan pendapatan iklan mereka setelah dua hari .

Mengenai aturan tersebut, YouTube belum mengatakan apa yang akan diubah. Jadi, belum jelas apakah kebijakan yang direvisi akan memuaskan kreator konten yang terpengaruh.

Namun, untuk saat ini para kreator konten tidak akan memiliki banyak pilihan, selain memperhatikan penggunaan kata-kata makian mereka. Hal tersebut pun lantas saja membuat kara kreator konten mengurangi ketergantungan mereka pada YouTube sebagai sumber pendapatan.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross