Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. (foto:dok Jawa Pos Radar Mojokerto)

Yuk, Berkunjung ke Desa Wisata Pemenang ADWI 2023

Publish by Redaksi on 15 September 2023

NEWS, IDenesia.id - Terletak di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Desa Wisata Ketapanrame merupakan desa wisata yang terkenal dengan banyaknya pilihan alternatif wisata yang dimiliki. Baik itu wisata alam, wisata kreasi, wisata budaya, dan wisata edukasi.

Pada Ajang Anugerah Desa Wisata Terbaik Indonesia (ADWI) 2023, bulan Agustus lalu, Kategori “Desa Wisata Terbaik” diraih Desa Wisata Ketapanrame.

Pada sektor wisata alam, Desa Wisata Ketapanrame memiliki Sawah Sumber Gempong, Air Terjun Dlundung, Air Terjun Talang, hingga Perkebunan Kopi. Dari sisi wisata budaya, wisatawan bisa coba pencak silat, bantengan, bermain gamelan, maupun tari Mayang Rontek.

Desa wisata yang terletak di Kecamatan Trawas ini juga memiliki wisata buatan, seperti Taman Ghanjaran dan Taman Kelinci yang cukup populer di kalangan wisatawan. Di sisi lain, untuk wisata edukasi, para wisatawan bisa coba menanam padi, membajak sawah, budidaya maggot, serta mengikuti proses pembuatan jamu secara langsung.

Terpilihnya Desa Wisata Ketapanrame sebagai “Desa Wisata Terbaik” ADWI 2023 tentu tidak bisa dipisahkan dari kelengkapan fasilitas yang ditawarkan. Pasalnya, desa wisata ini memiliki homestay dengan fasilitas memadai, spot foto, tempat kuliner, hingga kios suvenir yang menjual produk ekonomi kreatif lokal.

Desa Wisata Cipta Karya (foto_jadesta)

Sementara itu, Kategori “Desa Wisata Terfavorit” ADWI 2023 jatuh kepada Desa Wisata Cipta Karya. Desa Wisata yang berlokasi di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat ini punya banyak destinasi wisata unggulan. Mulai dari Sepadang Hill, Air Terjun Riam Palayo, Bukit Pajamet, hingga Hutan Adat Kalong yang konon bekas pemukiman purba masyarakat Sub Dayak Bakati.

Ada banyak atraksi wisata yang bisa dilakukan di Desa Wisata Cipta Karya, mulai dari bersepeda gunung, jungle tracking, hingga bersepeda keliling desa. Selain itu, para wisatawan juga bisa mencoba wisata budaya di Desa Wisata Cipta Karya, satu yang sangat menarik adalah melihat langsung pembuatan alat musik tradisional khas suku Dayak, yaitu sape. Alat musik tradisional yang terbuat dari kayu aro, kayu marong, dan kayu pelantan.

Menariknya, desa wisata seluas 43 kilometer persegi ini tidak hanya terkenal dengan destinasi wisata alam dan budaya saja, tapi juga rumah bagi flora dan fauna yang berstatus langka dan dilindungi. Mulai dari bunga Rafflesia Tuan Mudae, Rhizanthes lowii (Rafflesia terkecil di dunia), anggrek kasut hijau, burung Ruai, Owa, Kubung, hingga kodok tanduk.

Dirangkum IDenesia dari laman Kemenparekraf, Jumat 15 September 2023, selain kategori “Desa Wisata Terbaik” dan “Desa Wisata Terfavorit”, ADWI 2023 juga memiliki banyak pemenang dari berbagai kategori lainnya. Seperti di antaranya kategori “Daya Tarik Pengunjung” diraih Desa Wisata Muntei (Sumatra Barat), kategori “Desa Wisata Rintisan” diraih Desa Wisata Pulau Penyengat (Kepulauan Riau), serta kategori “Desa Wisata Berkembang” diberikan kepada Desa Wisata Perkampungan Adat Nagari Sijunjung (Sumatra Barat).

Selain itu, masih banyak desa wisata yang memenangkan kategori dalam penghargaan ADWI 2023. Mulai dari kategori “Homestay dan Toilet” diraih Desa Wisata Lawang (Sumatra Barat), kategori “Digital dan Kreatif” diraih Desa Wisata Taraju (Jawa Barat), kategori “Suvenir” diberikan kepada Desa Wisata Tari Rebu, Kep. Bangka Belitung, serta kategori “Kelembagaan Desa Wisata dan CHSE” didapatkan Desa Wisata Iboih (Aceh).

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross