NEWS, IDenesia.id - Informasi beredar cukup cepat di media sosial. Kecepatan itu ditopang dengan beragam fasilitas dan platform yang memadai di dunia maya. Salah satunya adalah Artificial Intelligence atau AI. Ini juga menandai perkembangan teknologi yang berperan penting dalam kehidupan umat manusia.
Di balik penggunaan sarana yang bisa menyediakan informasi “kilat” ada bayang-bayang bahaya yang mengancam. Khususnya para pengguna media sosial. Pihak kepolisian pun memberikan perhatian serius mengenai beragam ancaman yang mengintai di jagat maya.
“Kemajuan teknologi sangatlah berperan penting bagi kehidupan kita, diantaranya adalah teknologi AI (artificial intelligence). Namun, selain memberikan keuntungan, kita juga perlu berhati-hati terhadap kejahatan AI,” tulis akun resmi Instagram Polda Sulsel yang dilansir, Senin, 27 November 2023.
Menurut analisa kepolisian, ada empat potensi ancaman yang membayangi pengguna media sosial di tengah gempuran AI. Pertama, adalah Deep Fake. Deep fake AI adalah kecerdasan buatan yang dimanfaatkan untuk memanipulasi gambar, audio, dan video yang meyakinkan seperti aslinya.
Serta dapat menyebarkan informasi palsu itu seolah-olah berasal dari sumber terpercaya. Kedua adalah Hacking. Istilah ini nampaknya sudah tak asing lagi di telinga kita. Hacking merupakan tindakan menyusup melalui kelemahan suatu sistem perusahaan, mengakses data dan mengeksplorasinya.
Ketiga adalah Doxing. Yakni, tindakan penyebaran informasi pribadi seseorang yang dilakukan tanpa adanya izin dari pihak yang bersangkutan. Dan terakhir adalah Phising. Yaitu, kejahatan siber di mana pelaku menyamar sebagai seseorang atau perusahaan untuk menipu korban.
Divisi Humas Polri melalui Polda Sulsel juga mengedukasi dan tak henti-hentinya mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman dan bahaya yang mengintai pengguna media sosia. Laporkan bila kejahatan itu diketahui.
