NEWS, IDenesia.id - Presiden Volodymyr Zelenskiy memperingatkan Ukraina bahwa Rusia mengerahkan seluruh sumber kekuatannya untuk menghentikan pasukan Kyiv melakukan serangan balasan dan seorang jenderal tinggi melaporkan kemajuan baru di garis depan selatan.

Namun para analis militer Ukraina menyatakan bahwa segala sesuatunya tidak mudah bagi pasukan Ukraina dalam upaya mereka untuk maju ke selatan. Disadur dari laman Reuters, Minggu 16 Juli 20230.

Ukraina telah meluncurkan serangan balasan untuk merebut kembali petak-petak tanah di Ukraina timur dan selatan yang direbut oleh pasukan Rusia dalam invasi mereka yang diluncurkan pada Februari 2022.

Serangan itu difokuskan untuk merebut desa-desa di tenggara dalam upaya menuju Laut Azov dan daerah-daerah di dekat kota timur Bakhmut, yang direbut oleh pasukan Rusia pada bulan Mei setelah berbulan-bulan pertempuran.

Rusia mengatakan bahwa pasukannya telah memukul mundur serangan Ukraina di wilayah timur Donetsk, termasuk di sekitar Bakhmut.

"Kita semua harus memahami dengan sangat jelas, sejelas mungkin, bahwa pasukan Rusia di wilayah selatan dan timur kita sedang melakukan semua yang mereka bisa untuk menghentikan tentara kita," kata Zelenskiy dalam pidato video malam hari setelah memimpin pertemuan dengan para komandan tertinggi pada hari Jumat.

"Dan setiap seribu meter yang kita maju, setiap keberhasilan setiap brigade tempur patut kita syukuri."

Reuters tidak dapat memverifikasi laporan dari medan perang.

Jenderal Oleksander Tarnavskyi, komandan pasukan Ukraina di selatan, mengatakan setelah pertemuan tersebut bahwa pasukannya "secara sistematis memindahkan musuh dari posisi mereka".

Kerugian musuh selama 24 jam terakhir setara dengan setidaknya 200 orang, tulisnya di Telegram.