NEWS, IDenesia.id - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Selatan, Liberti Sitinjak menginstruksikan kepada jajarannya, khususnya Kepala Satuan Kerja (Kasatker) untuk mengkampanyekan perlindungan kekayaan intelektual. Yakni, Indikasi Geografis di wilayah Sulsel. 

"Seluruh Kasatker agar melakukan jemput bola dengan mengunjungi masing-masing kepala daerah untuk melakukan koordinasi terkait rencana kampanye perlindungan Indikasi Geografis di daerahnya masing-masing,” kata Liberti dalam keterangan tertulisnya kepada jurnalis, Kamis, 26 Oktober 2023 malam. 

Indikasi Geografis adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang dan atau produk yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut. Faktor ini memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang dan atau produk yang dihasilkan.

"Kehadiran Kasatker di daerah diharapkan menjadi perpanjangan tangan dari Kantor Wilayah Sulsel dan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) untuk terus menggelorakan perlindungan Kekayaan Intelektual Indikasi Geografis dalam rangka mensukseskan Tahun 2024 sebagai tahun tematik Indikasi Geografis," jelas Liberti. 

Liberti juga meminta agar para Kepala UPT untuk lebih giat dan masif dalam melakukan publikasi khususnya terkait kekayaan intelektual. “Agar lebih di manage dengan baik sehingga informasi yang kita berikan dapat tepat sasaran kepada masyarakat,” ucapnya. 

Menurut Liberti, langkah ini sebagai langkah tindak lanjut dari tiga penghargaan yang diberikan oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, kepada Kanwil Sulsel. Salah satunya, pelaksanaan kinerja program penegakan dan pelayanan hukum bidang kekayaan intelektual di wilayah tahun 2023. 

"Melalui penghargaan ini, Kanwil Sulsel lebih termotivasi untuk terus meningkatkan layanan Kekayaan Intelektual dan secara serius melakukan jemput bola di berbagai pelosok di daerah terpencil di berbagai daerah di Sulsel," Liberti menyudahi.