NEWS, IDenesia.id - Tim Kerja Sama Untuk Pencegahan Penyiksaan (KUPP) telah memantau dan mengawasi situasi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan fasilitas pelayanan publik di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Makassar. Mereka melihat bagaimana kondisi kegiatan dan aktivitas warga binaan dari dalam.
“Kami berharap Lapas Makassar sebagai salah satu pusat pembinaan yang berkonsep industri dapat membantu memberdayakan masyarakat yang sedang berada di Lapas Makassar,” pesan KUPP dilansir dari akun Instagram resmi Humas Lapas Makassar, Rabu, 1 November 2023.
Bekal pembinaan dan kreatifitas dalam sektor industri dapat membantu WBP bila telah bebas. “Karena jika WBP tersebut memiliki keterampilan apalagi keterampilan kemandirian, di kemudian hari akan dapat digunakan sebagai bekal untuk membuat usaha dan membuka lapangan pekerjaan,” lanjut tim KUPP.
Tim KUPP terdiri dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas-HAM), Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Ombudsman RI (ORI) dan Komisi Nasional Disabilitas (KND).
Dalam pemantauan, 31 Oktober kemarin, tim KUPP melihat langsung kondisi dan aktivitas industri di beberapa lokasi pembinaan narapidana di dalam Lapas Makassar. Mulai dari pembuatan Garmen, Laundry, D’LapsBakery, serta meninjau sarana prasarana bagi mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
Di sini rombongan memerhatikan bagaimana koordinasi petugas terhadap suatu pelayanan publik kepada masyarakat yang dilayani, serta meninjau langsung pelaksanaan pembinaan yang diberikan Lapas Makassar terhadap warga binaanya hingga mereka dapat diterima kembali oleh masyarakat.