NEWS, IDenesia.id - Pejabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin meninjau langsung gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu Utara (Lutra). Bahtiar memastikan jika seluruh logistik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 hampir rampung.
"Hari ini saya datang ke tempat ini yang merupakan gudang logistik Pemilu 2024. Saya hadir diundang oleh kawan kita penyelenggara pemilu di sini dalam hal ini KPU bersama Bawaslu dan Bupati," kata Bahtiar Bahauddin dilansir IDenesia.id dari laman resmi Pemprov Sulsel, Sabtu, 6 Januari 2024.
Bahtiar didampingi penyelenggara pemilu KPU Lutra menyambangi gudang logistik yang terletak di Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Bone, Kecamatan Masamba pada Jumat, 5 Januari 2024. Berdasarkan hasil kunjungan tersebut, Bahtiar mengaku jika sejumlah surat sura belum rampung keseluruhan.
"Hampir seluruh logistik Pemilu selesai, kecuali tiga yaitu surat suara untuk DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten dan Kota," ujarnya.
Dia mengapresiasi terkait skenario distribusi penyaluran logistik pemilu yang selama ini menjadi bahan diskusi termasuk di tingkat Provinsi. Kendati demikian, ia tetap menekankan agar KPU Lutra bisa memastikan keamanan penyaluran logistik.
"Ternyata kawan KPU, Bawaslu sudah punya skenario bagaimana menggerakkan logistik ke sana. Tetapi tentu juga dengan akuntabilitas pengamanannya memastikan juga aman dan terjamin," jelasnya.
Bahtiar juga menyampaikan terima kasih ke KPU dan Bawaslu Sulsel dan jajaran, khususnya hingga level TPS di Luwu Utara yang secara serius menjalankan tugas amanah yang diberikan oleh negara.
"Apapun kebutuhan kawan-kawan untuk suksesnya Pemilu sepanjang ada permintaan dukungan, pasti kami dukung untuk suksesnya Pemilu 2024," pungkasnya.
Sementara, Ketua KPU Lutra, Hayu Vandy menyatakan, Luwu Utara menjadi salah satu dari tiga daerah yang memiliki tantangan dalam distribusi logistik, selain Pangkep dan Selayar. Sehingga memerlukan perlakuan khusus untuk distribusi logistiknya, utamanya ke Kecamatan Seko dan Kecamatan Rampi.
Selain itu, tantangan yang ada di Bulan Januari dan Februari berada di musim hujan yang diperlukan mitigasi khusus. Beberapa daerah juga pernah memiliki riwayat terjadi banjir.
"Biasanya kami distribusi satu minggu sebelum hari H dan itu kita minta izin dari pimpinan dan ada juga perlakuan khusus kami minta semacam diskresi, bisa mungkin kotak suaranya dirakit di atas (di lokasi tujuan), itu salah satu langkahnya. Meskipun belum disetujui, tentu masih ada plan-plan yang kami siapkan. Kami juga terima kasih atas dukungan Pemda Lutra dan Pemprov Sulsel selama ini," paparnya.
Adapun DPT Luwu Utara berjumlah 239.118 pemilih yang terbagi di 15 kecamatan dengan jumlah TPS 1.001. "Ini ada dua TPS khusus yang kita sediakan di lembaga pemasyarakatan. Kami tetap menghargai hak pilih warga binaan," pungkasnya.
