NEWS, IDenesia.id - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat pada era Presiden Richard Nixon dan Gerald Ford, Henry Kissinger, dikabarkan telah meninggal dunia di rumahnya pada usia 100 tahun.
Melalui pernyataan oleh firma konsultasinya, Henry Kissinger diketahui meninggal pada hari Rabu waktu setempat, di rumahnya di Connecticut, Amerika Serikat.
Sebagai Penasihat Keamanan Nasional serta Menlu AS antara tahun 1969 hingga 1977, Kissinger merupakan tokoh sentral dalam pembukaan hubungan diplomatik antara Amerika Serikat dan Tiongkok pada tahun 1972, diakhirinya perang Yom Kippur di Timur Tengah, dan keluarnya AS dari Perang Vietnam.
Dilansir IDenesia dari laman BBC, Kamis, 30 November 2023, pemilik nama lengkap Heinz Alfred Kissinger ini lahir di Jerman pada tahun 1923.
Ia dan keluarganya melarikan diri dari pendudukan NAZI dan datang ke Amerika Serikat pada tahun 1938.
Setelah menjadi warga negara Amerika pada tahun 1943, Kissinger bertugas selama tiga tahun di Angkatan Darat AS kemudian bertugas di Counter Intelligence Corps.
Kissinger meraih gelar doktornya di Universitas Harvard, ia juga menjadi pengajar Hubungan Internasional di universitas tersebut selama hampir 20 tahun lamanya.
Pada tahun 1969, Kissinger bergabung dengan pemerintahan Presiden Richard Nixon sebagai Penasihat Keamanan Nasional, dan pada tahun 1973, ia diangkat menjadi Menteri Luar Negeri sekaligus tetap menjabat sebagai Penasihat Keamanan Nasional.
Di tahun tersebut, secara kontroversial, ia menerima penghargaan Nobel Perdamaian atas keterlibatannya dalam negosiasi gencatan senjata di Vietnam. Ia berbagai penghargaan tersebut dengan Le Duc Tho dari Vietnam Utara, yang menolak untuk menerimanya dengan alasan bahwa perdamaian belum tercipta. Pemberian penghargaan ini menyebabkan dua anggota komite Nobel mengundurkan diri.
Setelah Presiden Nixon mengundurkan diri pada Agustus 1974, Kissinger tetap menjabat di bawah Presiden Ford.
Selama bertahun-tahun, Kissinger menjadi sasaran kritik pedas dari pihak-pihak yang menuduhnya bersaing dengan Uni Soviet dalam hal hak asasi manusia, serta dituduh mendukung rezim represif di seluruh dunia, termasuk Augusto Pinochet di Chili. Namun, Kissinger tidak menghiraukan kritik ini.
Ketika Kissinger meninggalkan jabatannya di pemerintahan pada tahun 1977, ia terus menjadi komentator aktif dalam berbagai isu publik. Nasihatnya diminta oleh belasan presiden AS, mulai dari Kennedy hingga Biden, serta para anggota parlemen.
Hingga sebelum meninggal, Kissinger tetap aktif berpolitik. Pada Juli lalu, ia melakukan kunjungan ke Beijing untuk bertemu dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, dan disambut meriah meskipun hubungan antara Tiongkok dan AS sedang tegang.
Kissinger meninggalkan seorang istri, dua anak, serta lima orang cucu.
