NEWS, IDenesia.id - Program Rewako Ekspor yang diinisiasi oleh Bank Indonesia berhasil menarik perhatian internasional. Dua UMKM potensial dari Bulukumba, Ondeway Sinergi Indonesia yang bergerak di industri kopi dan JUTSUKA Indonesia yang bergerak di industri perikanan, mendapatkan respon antusias dari calon pembeli dan investor luar negeri.

Pada acara Business Matching yang diadakan di Hotel Four Points Makassar, 3-5 Juli 2024, dihadiri UMKM Bulukumba dengan atase perdagangan luar negeri serta calon pembeli dari berbagai negara seperti Korea, Belanda, Dubai, Mesir, Hongkong, India, Singapura, dan lainnya.

Para calon pembeli dan investor terkesan dengan kualitas produk serta potensi besar yang dimiliki kedua UMKM ini. Ondeway Sinergi Indonesia mengusung prinsip Circular Economy.

CEO Ondeway Sinergi Indonesia, Andi Awal Irsyad, menjelaskan penerapan prinsip Circular Economy dan Fair Trade dalam perusahaannya.

"Kami percaya bahwa keberlanjutan adalah kunci masa depan. Oleh karena itu, saat ini kami sedang mengembangkan produk kertas dari limbah pertanian seperti daging buah kopi, kulit jagung, dan limbah serbuk kayu," kata Awal Irsyad dilansir IDenesia dari akun Instagram resmi pemkab Bulukumba, Minggu, 7 Juli 2024.

Dia juga menambahkan saat ini pengembangan masih dalam tahap research and development, dengan kolaborasi bersama akademisi dan pegiat lingkungan setempat.

Menurut Andi, pendekatan inovatif ini tidak hanya mengurangi limbah tetapi juga menciptakan produk bernilai tambah yang ramah lingkungan. Ini sejalan dengan komitmen Ondeway Sinergi Indonesia untuk menjaga kelestarian alam sambil meningkatkan daya saing produk di pasar global.

Di sisi lain, JUTSUKA Indonesia berencana mengoptimalkan potensi perikanan Bulukumba. Perusahaan yang memproduksi ikan kering dalam kemasan ini juga menunjukkan potensi besar untuk menembus pasar internasional.