NEWS, IDenesia.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel disorot soal biaya pelaksanaan kegiatan jalan sehat Anti Mager (Malas Gerak) yang berulang kali dilaksanakan dan berhadiah mewah. Wacana itu kemudian menjadi gaduh hingga sampai ke lingkungan pemerintahan.

Pelaksana harian Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Sulsel, Andi Darmawan Bintang menjelaskan, program Anti Mager sebenarnya menjadi program Pemprov Sulsel sebagai dorongan untuk aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat untuk gemar berolahraga.

Pada pelaksanaannya gratis, atau tidak dipungut biaya apapun. "Ini murni dari sponsor. Dan saya rasa wajar jika sponsor ini terlibat, karena mereka juga memasang reklame mereka di sepanjang jalan yang dilewati para peserta," katanya dilansir dari laman resmi Pemprov Sulsel, Jumat, 11 Agustus 2023.

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel, Setiawan Aswad menegaskan, program Sulsel Anti Mager sama seperti kegiatan jalan sehat atau jalan santai pada umumnya. Pelaksana menyediakan doorprize berupa hadiah.

Hadiah-hadiah ini katanya bersumber atau berasal dari sponsor atau pihak ketiga yang diajak kerja sama oleh Pemprov Sulsel. "Jadi hadiah-hadiah dari sponsor. Ini program jalan sehat atau jalan santai seperti pada umumnya," Setiawan Aswad menerangkan.

Selain dari sponsor kata Setiawan Aswad, jika dilaksanakan di kabupaten dan kota, maka ada kolaborasi dengan pemerintah daerah setempat. Karena biasanya, mereka yang meminta agar dilaksanakan di daerah. Misalnya, ketika bertepatan dengan peringatan hari jadi daerah.

Biaya yang digunakan untuk program ini sudah sesuai ketentuan. Yakni dari sponsor dan CSR. "Karena digalakkan kembali oleh Pak Gubernur (Andi Sudirman Sulaiman), program ini sangat diminati masyarakat. Makanya, di daerah-daerah juga minta dilaksanakan. Tapi sekali lagi, hadiahnya dari sponsor," Setiawan menjelaskan.