Helm upacara emas Scythian yang berasal dari Abad ke-4 SM (Foto: Allard Pierson Museum, Amsterdam)

Sengketa Kepemilikan dengan Rusia, Harta Karun Kuno Ukraina Akhirnya Dikembalikan 

Publish by Redaksi on 29 November 2023

NEWS, IDenesia.id - Koleksi benda bersejarah milik Ukraina baru saja dikembalikan setelah bersengketa hampir 10 tahun dengan Rusia. Harta karun tersebut terdiri dari 565 benda dengan berat sekitar 2.694 kilogram, termasuk diantaranya perhiasan Scythian dari abad ke-4 SM, perhiasan Sarmatian, serta sejumlah patung, yang berasal dari masa penjajahan Yunani kuno.

Koleksi tersebut, sebagian besar dari museum Krimea, dipinjamkan ke Museum Allard Pierson di Amsterdam saat Rusia mencaplok semenanjung Ukraina pada 2014.

Baik Ukraina maupun Rusia merasa berhak atas benda-benda kuno tersebut. Setelah dilangsungkan sidang di Pengadilan Belanda, diputuskan bahwa Ukraina lebih berhak atas koleksi tersebut.

“Setelah hampir 10 tahun sidang, artefak dari empat museum Krimea yang dipamerkan dalam pameran ‘Crimea: Gold and Secrets of the Black Sea’ di Amsterdam, telah kembali ke Ukraina,” kata pihak National Museum of the History of Ukraine di Ibukota Kyiv yang disadur IDenesia dari BBC, Rabu, 29 November 2023.

Selain perhiasan dan patung, koleksi tersebut juga terdiri dari pedang perunggu, helm emas, dan permata. Koleksi ini akan disimpan di museum hingga “pendudukan terhadap Krimea” berakhir.

Pihak Museum Allard Pierson mengatakan bahwa benda-benda tersebut telah tiba di Ibukota Ukraina, Kyiv, pada hari Minggu kemarin. Sebelumnya, pada bulan lalu, benda-benda tersebut telah diperiksa secara independen dan dikemas secara hati-hati sesuai dengan peraturan museum.

“(Ini adalah sebuah) kasus khusus dimana warisan budaya menjadi korban perkembangan geopolitik,” komentar Direktur Museum Allard Pierson, Els van der plas, terkait konflik perebutan benda kuno ini.

Dalam proses peradilan, Museum Krimea tempat benda-benda ini awalnya disimpan tidak berhasil memberikan argumen terkait mengapa artefak-artefak itu harus dikembalikan ke semenanjung tersebut.

Setelah diajukan banding, pada tahun 2021, Belanda memutuskan bahwa Ukraina berhak atas harta karun tersebut dan bukan merupakan milik museum tertentu. Mahkamah Agung Belanda menyetujui keputusan itu dalam putusannya pada awal tahun ini.

“Keputusan ini mengakhiri sengketa ini. Museum Allard Pierson harus mengembalikan harta karun ini ke negara Ukraina dan bukan ke museum di Krimea,” kata Mahkamah Agung dalam sebuah keputusan pada bulan Juni lalu.

Sergei Aksenov, kepala Krimwa yang dilantik oleh Rusia, mengatakan bahwa langkah Belanda untuk mengembalikan harta karun tersebut ke Ukraina sudah diperkirakan sebelumnya.

“Sebab baik Barat maupun Kyiv tidak peduli dengan hukum,” kata Aksenov.

Ia menambahkan bahwa masalah ini hanya akan selesai jika "tujuan dari operasi militer khusus" yang ditetapkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin tercapai.

Aksenov mengacu pada invasi Rusia yang tengah diluncurkan terhadap Ukraina sejak Februari 2022.

Sementara itu, juru bicara Putin, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa koleksi tersebut "milik Krimea, (dan) seharusnya ada di sana.”

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross