Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Foto: Web Pemkot Makassar).

Walkot Danny Pomanto: PAD Makassar Naik 12 Persen, Target Rp 2 Triliun Tahun 2024

Publish by IDenesia on 24 June 2024

NEWS, IDenesia.id - Wali Kota (Walkot) Makassar Moh Ramdhan Pomanto memberikan jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kota Makassar terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2023.

Dalam rapat paripurna ketujuh masa persidangan ketiga tahun sidang 2023/2024, Danny Pomanto menegaskan realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Makassar cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Danny Pomanto mengaku realisasi penerimaan PAD 2023 mengalami peningkatan sebesar 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2022, PAD tercatat sebesar Rp1,3 triliun, sedangkan pada 2023 meningkat menjadi Rp1,5 triliun.

“Berdasarkan data tersebut, penerimaan realisasi year to year PAD cenderung mengalami kenaikan dan ini merupakan sejarah karena PAD mencapai lebih dari Rp1,5 triliun,” kata Danny Pomanto dilansir IDenesia dari laman resmi Pemkot Makassar, Senin, 24 Juni 2024. 

Danny Pomanto juga menjelaskan soal target PAD Rp2 triliun yang dipertanyakan oleh beberapa fraksi di DPRD Makassar karena dianggap belum tercapai hingga saat ini. Dirinya optimis jika target tersebut bisa terealisasi di tahun ini. 

“Target PAD Rp2 triliun itu akan tercapai pada 2025. Hal ini sesuai dengan Perda 5/2021 tentang RPJMD 2021-2026, dan Bapenda sebagai leading sector pajak daerah telah mengatur hal ini dalam Rancangan Strategi Tahun 2021-2026,” ujar Danny Pomanto.

Ia juga mengatakan, pemerintah kota telah menyusun strategi untuk mengoptimalkan PAD. Strategi tersebut meliputi intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah, peningkatan pengawasan dengan melibatkan APH, serta meningkatkan layanan kepada masyarakat dengan memberi edukasi dan sosialisasi.

Selain itu, penggunaan sistem pembayaran non-tunai atau cashless juga dioptimalkan, serta menambah potensi pelayanan retribusi daerah.

“Pemkot Makassar sudah mulai menerapkan sistem pembayaran sampah menggunakan QRIS maupun aplikasi PAKINTA untuk meminimalisir kebocoran retribusi daerah,” tutupnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross