Ilustrasi

Mau Traveling dengan Newborn, Simak Tips Ini

Publish by Redaksi on 15 October 2022

NEWS, IDenesia.id - Meskipun ibu dan ayah bisa melakukan traveling dengan newborn, termasuk dengan pesawat, tapi bukan berarti orang tua harus melakukannya. Keputusan untuk traveling newborn sangat tergantung pada tingkat urgensi, usia, dan kesehatan bayi. Sebab, umumnya dokter tidak merekomendasikan bayi ikut traveling sebelum usianya satu minggu hingga satu bulan.

Namun, jika ibu tidak memiliki pilihan lain atau situasi sangat mendesak sehingga harus melakukan perjalanan, maka pastikan  perjalanan aman dilakukan bersama newborn. Simak tips ini untuk mengetahui tips traveling dengan newborn, yang dikutip IDenesia.id dari lama halodoc.com.

Tips Aman Traveling dengan Newborn

Beberapa keluarga mungkin berada dalam situasi mendesak yang mengharuskan melakukan perjalanan antar kota bersama newborn. Contohnya, ibu yang melahirkan di luar kota dan harus kembali ke kota asal di mana ia tinggal. Untuk situasi seperti itu, ibu harus berdiskusi terlebih dulu pada dokter untuk memastikan kondisi bayi newborn benar-benar aman.

Berikut ini tips yang harus dipertimbangkan:

1. Pilih waktu yang tepat

Sebagian besar maskapai penerbangan memiliki kebijakan yang memerlukan catatan dokter untuk newborn yang berusia di bawah tujuh hari. Namun, setiap maskapai juga memiliki aturan yang berbeda, antara tujuh hingga tiga minggu. Jika ibu dan ayah akan traveling dengan bayi newborn di usia tersebut, maka sebaiknya berkonsultasi dengan maskapai secara langsung.

Jika ibu dan ayah melakukan traveling semata-mata untuk kesenangan, tampaknya kurang bijak untuk membawa newborn. Ada banyak pertimbangan untuk menunggu sampai bayi mendapatkan vaksin tahap pertama. Sebab perjalanan ini bisa membuat newborn terpapar banyak kuman, bakteri, dan virus.

2. Pilih tempat yang aman untuk newborn

Untuk memastikan newborn aman selama traveling, pilihlah tempat yang aman, bersih, dan memiliki akses yang baik ke fasilitas kesehatan. Sebaiknya pilih juga tempat yang dekat, sehingga waktu tempuh tidak terlalu lama.

3. Beli tempat duduk khusus untuk bayi

Maskapai penerbangan biasanya mengizinkan anak di bawah 2 tahun untuk dipangku, tapi itu sebenarnya tidak direkomendasikan. Jika ada budget lebih, sebaiknya beli kursi bayi sendiri, karena ini sama pentingnya seperti duduk di car seat. Beberapa maskapai juga menyediakan tempat khusus agar bayi bisa berada dalam posisi berbaring. Ibu perlu menanyakan hal tersebut pada maskapai.

4. Transportasi darat lebih direkomendasikan

Mengemudi mobil lebih direkomendasikan dibandingkan naik pesawat jika membawa newborn traveling. Karena dengan mobil pribadi, bayi tidak terpapar dengan banyak orang.

Namun, mengemudi tetap bisa membuatnya stres, terutama pada perjalanan jauh. Orang tua harus berhenti setiap beberapa jam untuk menyusui, mengganti popok, dan untuk menenangkan bayi. Belum lagi ayah dan ibu kemungkinan akan kurang tidur, yang bukan kondisi terbaik untuk berkendara jarak jauh. Jadi sebaiknya pilihlah tempat traveling dengan jarak dekat.

Jika melakukan perjalanan darat dengan mobil pribadi, penting untuk meletakkan bayi di kursi khusus yang aman, dan menghadap ke belakang saat mobil saat bergerak. Jika bayi tertidur, pastikan aliran udara baik di sekitar wajah dan memeriksanya secara rutin.

Itulah yang perlu diketahui tentang tips aman traveling dengan newborn. Perlu diingat, bahwa sebenarnya bayi newborn tidak seharusnya ikut dalam traveling.

Bila memang tidak memungkinkan, sebaiknya tidak memaksakan diri dan sebaiknya tunda perjalanan sampai usia bayi sudah cukup besar. Orang tua tentu perlu lebih bijak dalam mempertimbangan keselamatan bayi.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross