NEWS, IDenesia.id - Kemarau panjang akibat fenomena El Nino berdampak pada kualitas udara di Kota Makassar. Berdasarkan data real-time dari sistem kontrol, indeks kualitas udara di Makassar disebut berada di kisaran 56 dari skala 0-100 poin.
“Jadi racenya sekarang itu tingkat sedang," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Ferdi Mochtar kepada IDenesia.id saat dikonfirmasi, Rabu, 6 September 2023.
Ferdi mengatakan dalam kurun waktu satu bulan terakhir kualitas udara di Makassar masih dianggap masih cukup baik bagi manusia maupun hewan. "Tapi idealnya adalah kualitas udara baik seperti bulan-bulan sebelumnya," paparnya.
Menariknya, lanjut Ferdi, pada pagi hari tingkat udara di Makassar cenderung lebih baik. Angkanya, ada pada kisaran 41 hingga 43 poin. Hal ini menunjukkan bahwa udara di pagi hari masih tergolong bersih dan segar.
Berbeda dengan kualitas udara di siang hari. Ferdi menyebut salah satu faktornya karena adanya partikel-partikel kecil seperti debu-debu yang berterbangan lantaran kemarau panjang. Apalagi kondisi angin saat ini mencapai 1.013 kilometer per jam, yang berarti berada pada tingkat kecepatan tertinggi.
Selain itu, kandungan zat kimia yang mempengaruhi udara dari kendaraan bermotor juga berdampak besar. "Partikel kecil itu misalnya debu-debu yang biasa berterbangan itu sangat mempengaruhi indeks kualitas udara, Kedua SO2 (Sulfur Dioksida) atau kendaraan," Ferdi menyudahi.
Penulis: Alfiandis
