NEWS, IDenesia.id - Sekda Kota Makassar, M Ansar telah menggelar rapat koordinasi bersama tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas-PK). Rakor yang digelar KPK RI ini membahas tentang pengelolaan sampah melalui Refuse Derived Fuel (RDF) maupun Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP). 

Rakor ini sekaligus dijadikan komitmen setiap kabupaten dan kota di Indonesia, sebagai upaya tindak lanjut untuk penerapan Perpres Nomor 35 Tahun 2018 tentang percepatan pembangunan instalasi Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) berbasis teknologi ramah lingkungan.

M Ansar menyampaikan bahwa untuk Kota Makassar, saat ini telah atau masih sementara berproses, dan menunggu Legal Opinion (LO) dari Aparat Penegak Hukum (APH) sebelum ditetapkan pemenang tender. Artinya Pemkot sudah siap untuk menerapkan teknologi PSEL.

“Tentunya Makassar akan menerapkan PSEL, seperti disampaikan Wali Kota Makassar beberapa waktu lalu dan saat ini sedang on progress. Insya Allah akan terlaksana desember mendatang,” katanya dilansir dari laman resmi Pemkot Makassar, Selasa, 7 November 2023. 

Koordinator Harian Stranas-PK Niken Ariati menyampaikan, bahwa rapat koordinasi ini untuk mempercepat penerapan Perpres Nomor 35, mendorong sinergi BUMN dan BUMD dalam upaya PSEL yang dianggap belum berjalan dengan baik.

Rapat koordinasi ini menghadirkan Direktur Operasi PT Semen Indonesia Tbk, Reni Wulandari, dan juga Direktur Pengembangan Biomassa PT Energi Primer Indonesia-Subholding PT PLN, Antonius Aris, yang menyatakan komitmen mendukung terselenggaranya Perpres Nomor 35 Tahun 2018 tersebut.