NEWS, IDenesia.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Jufri Rahman, meminta 16 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengelola dana transfer dari pusat, termasuk Dana Dekonsentrasi serta Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan Nonfisik, untuk mempercepat realisasi belanja. Sesuai ketentuan agar triwulan kedua, realisasi belanja minimal harus mencapai 70 persen.

Permintaan tersebut disampaikan Jufri Rahman usai menghadiri kegiatan Monitoring dan Evaluasi Belanja Dana Transfer Pusat di Provinsi Sulawesi Selatan, yang digelar di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur pada Senin, 30 September 2024.

"Sebanyak 16 OPD mengelola dana transfer dari pusat, baik Dana Dekonsentrasi, DAK Fisik, maupun Nonfisik. Kami ingin mengetahui sejauh mana capaian realisasi belanjanya," ujar Jufri Rahman dikutip IDenesia dari laman resmi Pemprov Sulsel, Selasa, 1 Oktober 2024.

Jufri Rahman menambahkan, sesuai ketentuan, pada triwulan kedua minimal capaian realisasi belanja harus mencapai 70 persen. Apalagi saat ini sudah masuk triwulan ketiga yang mestinya bisa mencapai target tersebut.

"Minimal 25 persen di triwulan pertama dan 45 persen di triwulan kedua, sehingga totalnya menjadi 70 persen," jelasnya.

"Bagi OPD yang realisasinya masih di bawah 70 persen, kami bersama Pak Kanwil Ditjen Perbendaharaan membahas kendala yang dihadapi dan mencari solusi yang bisa diambil. Pak Kanwil juga memberikan tips agar realisasi bisa lebih cepat," ungkap Jufri.

Dia menambahkan, OPD yang belum memenuhi target 70 persen akan berupaya memaksimalkan pencapaian realisasi belanja dengan dukungan dari Ditjen Perbendaharaan.

Untuk diketahui, turut hadir Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Selatan, seluruh OPD yang terkait untuk membahas pengelolaan Dana Dekonsentrasi serta DAK Fisik dan Nonfisik Tahun Anggaran 2024.

Pada kegiatan tersebut, dilakukan pengecekan terhadap OPD mana saja yang sudah mencapai target 70 persen dan mana yang belum.