NEWS, IDenesia.id - Setiap tanggal 3 Oktober, masyarakat Pekalongan memperingati Peristiwa Kebon Rojo.
Dirangkum IDenesia dari berbagai sumber, Kamis, 3 Oktober 2024, peristiwa Kebon Rjo merupakan tragedi bersejarah yang terjadi pada tahun 1945. Sebab, hari itu berlangsung pengambilalihan kekuasaan dari tangan Jepang yang diwarnai bentrokan berdarah dan menelan banyak korban jiwa.
Peristiwa ini terjadi beberapa minggu setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Meski Indonesia sudah merdeka, kabar tersebut baru terdengar di Pekalongan beberapa hari kemudian, sementara daerah itu masih dikuasai oleh Jepang.
Dalam upaya merebut kembali kendali wilayah, Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID) Karesidenan Pekalongan mengadakan perundingan dengan pihak Jepang di Kebon Rojo yang merupakan lapangan tempat masyarakat berkumpul.
Namun, perundingan tersebut menemui jalan buntu. Pihak Jepang menolak semua tuntutan yang diajukan rakyat Pekalongan, hingga memicu ketegangan di antara kedua belah pihak.
Situasi semakin memanas ketika sejumlah pemuda menurunkan bendera Jepang yang berkibar di gedung perundingan dan menggantinya dengan bendera Merah Putih. Aksi ini dibalas dengan tembakan oleh tentara Jepang, menewaskan beberapa pemuda tersebut.
Tragedi ini menyulut kemarahan warga Pekalongan, dan pertempuran tidak dapat dihindari. Dalam peristiwa tersebut, 37 warga Pekalongan gugur, sementara 12 lainnya mengalami luka-luka dan cacat.
Peristiwa Kebon Rojo kini dikenang sebagai simbol perjuangan rakyat Pekalongan dalam merebut kemerdekaan.
